Veri AFI kapok kena teror pinjol (pinjaman online) dari aplikasi. Dia merasa dikerjai karena tiba-tiba mendapat tagihan sejumlah uang. Agar tak lagi kena teror, dia pun memutuskan untuk mengganti semua akun-akun yang menyimpan data pribadi seperti email dan nomor ponsel.
"Pasti jadi trauma banget," ujar Veri AFI ketika ditemui di kawasan studio Trans TV belum lama ini.
"Gara-gara itu aku sampai ganti email, nomor WhatsApp. Aku nggak tahu mereka sejauh mana bisa meretas data kita, tapi dari situ aku ganti email dan segala macam. Takutnya bukan hanya sebatas itu, tapi peretasan yang lain-lain melalui email terkait," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Veri mengaku tidak punya banyak pilihan selain menyelamatkan data-data pribadinya dan mengganti akun lama dengan yang baru. Menurutnya hal ini bisa jadi salah satu pencegahan untuk hal yang sama terulang kembali.
"Mau nggak mau sih," kata Veri lagi.
Setelah masalah pinjolnya meledak di media sosial, Veri AFI merasa lebih tenang karena sudah tak ada lagi teror dari aplikasi-aplikasi pinjaman online yang menghubunginya. Veri berasumsi oknum-oknum tersebut sudah kapok.
Pengalamannya tersebut membuat Veri AFI lebih vokal terhadap permasalahan pinjol. Pengalaman yang dia rasakan kerap dibagikan di media sosial termasuk membeberkan cara kerja pinjol fiktif yang mengerjainya.
"Sudah setop (meneror) karena mungkin mereka kapok, atau mungkin karena kasus ini sudah viral. Cara kerja mereka juga udah aku blow up di posting-an Instagram aku," beber Veri AFI.
Veri AFI ada di pusaran masalah pinjol berawal dari dirinya yang berniat mencari tahu syarat dan ketentuan melakukan pinjaman online untuk cadangan modal usaha. Namun ketika dia memasang aplikasi pinjol dan melihat simulasi pinjaman, tiba-tiba saja dia sudah mendapat tagihan sejumlah uang dengan bunga tinggi.
Memang Veri AFI melakukan langkah-langkah yang diberitahukan di aplikasi seperti mengunggah foto wajah dan KTP saat registrasi. Hal ini lantaran minimnya pengetahuan Veri AFI soal cara kerja pinjol dan juga aplikasi serupa.
Setelah melihat simulasi pinjaman, Veri AFI mengurungkan niat gunakan pinjol karena bunga yang tinggi dan tenor hanya 7 hari.
"Intinya saya tidak melakukan pengajuan pinjaman," tegasnya.