Jonathan Majors Bantah Aniaya Eks Pacar: Aku Ceroboh dengan Hatinya Bukan Tubuhnya

Jonathan Majors Bantah Aniaya Eks Pacar: Aku Ceroboh dengan Hatinya Bukan Tubuhnya

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 11 Jan 2024 21:04 WIB
Jonathan Majors
Jonathan Majors. Dok. Getty Images
Jakarta -

2021 menjadi tahun yang menjanjikan untuk Jonathan Majors, dan sepertinya 5 tahun ke depan pun kariernya kian menanjak setelah beberapa proyek film memakai jasanya. Namun semua itu hancur berantakan setelah pertengkarannya dengan mantan kekasih, Grace Jabbari, pada Maret 2023.

Ia dinyatakan bersalah karena melakukan kekerasan oleh pengadilan dan masih bersikeras bahwa dirinya tak bersalah meskipun absen di persidangan. Kini ia pun akhirnya buka suara dalam wawancaranya bersama Good Morning America. Jonathan Majors mengaku masih syok dan panik dengan apa yang tengah menimpanya.

"Ku rasa,'Bagaimana mungkin itu diputuskan tanpa barang bukti, hanya didasarkan tanpa bukti penuntut, bagaimana dengan barang bukti milik kita? Bagaimana mungkin itu terjadi?'" ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majors dihukum dalam putusan terpisah, di mana dia juga dibebaskan dari dua tuduhan penyerangan dan pelecehan berat. Ditanya tentang tuduhan kecerobohannya, Majors berkata, "Saya ceroboh dengan hatinya, bukan dengan tubuhnya."

Kasus kekerasan seksual tersebut dilaporkan pada 25 Maret lalu setelah polisi menerima panggilan darurat dari wanita bernama Grace Jabbari. Selama persidangan Jonathan Majors hanya tertunduk saja didampingi oleh kuasa hukumnya, kekasihnya saat ini, yakni Meagan Good dan juga beberapa keluarganya.

ADVERTISEMENT

Jabbari mengungkapkan insiden tersebut terjadi setelah tengah malam ketika pemeran Victor Timely itu dan Jabbari sedang berada di dalam mobil. Ia mengaku kepo dengan pesan di ponsel Majors yang diungkapkan di persidangan berbunyi,'Oh ku harap aku bisa menciummu,' yang merupakan balasan dari lagu Lady yang dikirimkan oleh Jonathan Majors.

Melihat pesan tersebut ia berusaha merebut ponsel itu dan keduanya bertengkar di mana lengan Jabbari dipegang dan terpelintir demi menjauhkan dari ponselnya. Ia pun menyebutkan Majors langsung meminta mobil itu berhenti dan Jabbari mencoba keluar dari sana, tapi ditahan olehnya dan dilempar kembali ke dalam mobil.

Jabbari juga menceritakan usai kejadian di dalam mobil itu ia ditenangkan oleh tiga orang rekannya di sebuah kelab. Mereka juga menjadi saksi atas kejadian tersebut.

Ia mengaku diputuskan oleh Majors di pagi hari usai kejadian tersebut lewat sebuah pesan chat. Ia juga mengaku kesulitan tidur karena cedera akibat kejadian malam itu.

Hal ini membuatnya terpaksa mengonsumsi obat tidur dan membuatnya terlelap di kamar mandi. Dia terbangun karena polisi berdiri di sekelilingnya, yang dia katakan kemudian diketahui karena Majors kembali ke rumah, menemukannya dan menelepon 911 dengan asumsi dia telah mencoba melukai diri sendiri malam itu (yang dia bantah).

Dalam persidangan Jonathan Majors pun membantah tuduhan melakukan kekerasan pada mantan kekasihnya itu.

"Itu sama sekali tak terjadi," tuturnya.

Saat ditekan oleh jaksa penuntut apakah ia benar-benar yakin tak melakukan kekerasan sama sekali, Jonathan Majors agak ragu. Namun ia berusaha meyakinkan persidangan dengan ucapannya selanjutnya.

"Aku adalah seorang atlet. Aku suka olahraga. Aku tahu tubuhku, aku tahu bagaimana mereka bergerak. Aku tahu kekuatanku atau kekuranganku, kalian tahu? Tak ada sama sekali (tubuhnya) menyakiti dirinya," pungkasnya.




(ass/dar)

Hide Ads