Inara Rusli kembali berurusan dengan hukum dan mantan suaminya. Kali ini bukan karena masalah royalti lagu, tapi tudingan akses ilegal. Virgoun melaporkan Inara Rusli dengan tuduhan melakukan akses ilegal karena mengecek ponselnya saat mereka masih berstatus suami istri.
Laporan ini membuat Inara Rusli mengangkat sebelah alis sambil kebingungan. Dia mempertanyakan laporan mantan suaminya tersebut dan mengklaim istri mengecek ponsel suami merupakan sesuatu yang lumrah.
Dalam pernyataannya, Inara Rusli juga menegaskan bahwa Virgoun yang memberikan ponselnya untuk dilihat. Inara Rusli mengisyaratkan tidak adanya pemaksaan dalam proses pengecekan ponsel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ilegal akses itu kan kalau memang asing, ngecek HP orang lain. Tapi kalau kita masih suami istri masa masuk ilegal akses? Kalau memang betul, penjara penuh dong," kata Inara Rusli saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).
"Banyak banget di luar sana suami istri yang mau liat HP ya liat HP aja, apalagi password kita sama. Dia yang ngasih HP-nya, jadi bingung aja kalau dibilangnya ilegal akses," tutur Inara Rusli.
Virgoun melaporkan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya. Harusnya pada Rabu (27/12/2023) Inara menjalani pemeriksaan atas laporan tersebut.
Sayangnya Inara Rusli berhalangan hadir pada tanggal yang dijadwalkan. Dia meminta untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan.
Menyoal laporan Virgoun, Inara tidak ingin memperkeruh suasana dengan melaporkan balik. Dia juga menyebut laporan polisi atas kasus dugaan perzinaan Virgoun dan Tenri Anisa dibuat untuk pembelaan diri atas laporan sebelumnya.
"Aku sih nggak ada niatan penjarain ayahnya anak-anak, cuma kan saat itu membela atas laporannya saudara Tenri ya. Jadi makanya aku masukin laporan pasal perzinaan," ujar Inara Rusli.
Inara Rusli berharap agar persoalan yang menyangkut pihak kepolisian dan pengadilan segera selesai.
"Pastilah, harapannya mudah-mudahan segera selesai, ada jalan tengahnya, yang dirugikan juga aku sama dia yang menang jadi arang, kalah jadi abu. Dan, bisa kena rugi juga anak-anak kita," pungkasnya.