.webp)
Sepeninggal Ustaz Jefri Al-Buchary, Umi Pipik menjadi orang tua tunggal dan mengurusi anak-anaknya sendirian. Dia pun masih aktif berdakwah dan ceramah di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga.
Di momen Hari Ibu hari ini, Umi Pipik mendapatkan ucapan haru nan menyentuh dari putranya, Abidzar Al-Ghifari dalam program Pagi Pagi Ambyar, pagi ini.
Dalam tayangan live, Umi Pipik menangis haru mendengar ucapan dari putranya tersebut. Usai melihat tayangan video pendek, dia mengucapkan rasa terima kasih yang banyak atas pengertian anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya membayangkan posisi anak-anak saya yang kehilangan sosok figur seorang ayah. Mereka kehilangan ayahnya, kami hampir sembilan kali pindah rumah dan membawa mereka. Pindah sini, pindah sana. Nggak mudah pasti buat mereka," kata Umi Pipik sambil menyeka air matanya saat mengisi Pagi Pagi Ambyar di Transmedia, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023)
Umi Pipik mengatakan bukan sosoknya yang hebat sebagai seorang ibu. Tapi ia menegaskan justru anak-anaknya adalah orang hebat.
"Bukan saya yang hebat tapi saya punya anak-anak yang hebat," kata Umi Pipik lagi.
"Mereka nggak mengeluh, jadi anak penurut. Abidzar kalau kata orang-orang kok nggak seperti ayahnya ya. Padahal dia yang paling mirip dengan ayahnya. Care-nya sama dengan ayahnya, sayangnya, penampilannya, ibadahnya. Orang kan melihat dari sisi luar-nya saja ya. Di dalamnya kan dia religius, saya yang tahu," ungkapnya lagi.
Dia pun menegaskan rasa bangganya terhadap anak-anaknya. "Saya bangga punya anak-anak seperti mereka. Allah Maha Tahu," ujarnya.
Di akhir ucapannya, dia menyadari ada banyak keluhan dan sikap yang tak sempurna dari dirinya sendiri sebagai seorang ibu dan istri.
"Cuma mau minta maaf (kepada Ustaz Uje), karena selama ini ini belum jadi istri dan ibu yang baik. Insyaallah tenang di sana, tidak ada manusia yang sempurna. Baik saya atau almarhum, maafkan Umi belum jadi orang yang baik buat anak-anaknya," tukasnya.
(tia/pus)
