.webp)
Peggy Melati Sukma mengakhiri kesendiriannya usai 12 tahun menjanda pada awal 2023. Peggy Melati dan suami, Reza Abdul Jabbar, menikah lewat proses taaruf.
Reza Abdul Jabbar yang berprofesi sebagai pengusaha, pendakwah, dan peternak di New Zealand mengatakan awalnya tak kenal dengan Peggy Melati Sukma. Saat itu, Reza memamng tengah mencari pasangan.
"Ya nggak kenal. Jadi ada niatan ingin kenalan karena ingin menikah. Jadi sebagai seorang lelaki yang sedang mencari pasangan yang salihah, tentunya berkualitas, ya jadi kita bertukar CV saja," kata Reza Abdul Jabbar ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peggy Melati Sukma menceritakan dia dan suami awalnya tak saling kenal apalagi bertemu. Sama-sama berdakwah, jarak dan waktu jadi pemisah mereka sebelum halal dalam pernikahan.
"Kami sama-sama berada di Medan dakwah Syekh Reza domisili sudah 33 tahun di New Zealand. Kalau Teteh (Peggy, red) kan di Indonesia. Pasca-Allah izinkan teteh berhijrah Teteh memang fokus belajar Islam, terus membaktikan diri di dakwah, Islam, Allah izinkan saat itu ladang dakwah dan badan kemanusiaan Teteh mencakup lebih dari 20 negara di seluruh dunia begitu," cerita Peggy Melati Sukma.
"Alhamdulilah izin Allah. Termasuk di antaranya New Zealand, Australia. Jadi kami saling tahu nama dan aktivitas, tetapi belum pernah bertemu atau sama-sama dalam aktivitas dakwah," sambungnya.
Sampai akhirnya Peggy dan suami memilih untuk bertukar CV sebagai media komunikasi untuk saling mengenal. Keputusan menikah dikatakan mereka sangat singkat.
"Jadi begini saya mengirim CV dengan tujuan untuk menjalin komunikasi perihal pernikahan. Sesimpel itu. Sangat singkat (waktu sampai menikah)," kata pria yang dikenal dengan sapaan Syekh Reza.
Peggy Melati Sukma dan suami bertemu pertama kali di hari pernikahan. Proses taaruf yang dijalani Peggy Melati Sukma dan suami tetap bisa membuat mereka romantis berpacaran setelah halal.
"Setelah menikah, kan, langsung sama-sama kan," kata Peggy Melati Sukma.
"Jadi pacaran setelah menikah jauh lebih indah, jauh lebih dahsyat, nikmat, dan tentunya halal. Ketika kita sudah diikat dalam tali pernikahan, halal dalam kebaikan tentu kebaikan yang datang. Hatinya lapang, tenang," ungkap Reza Abdul Jabbar.
Reza menceritakan bagaimana pintu rezeki semakin terbuka setelah menikah. Berpacaran setelah menikah dirasakan sangat bisa menjaga agar tidak melakukan perbuatan yang diharamkan Sang Pencipta.
"Jadi mungkin gini nih, teman-teman sedang kepikiran, yuk tolak pacaran, songsong pernikahan. Jadi buat laki-laki karena dalam pernikahan itu terbukanya pintu rezeki, adanya rida Allah dan kemudahan, dan menjaga diri kita dari perbuatan yang Allah dan Nabi haramkan," kata Syekh Reza.
"Dan itu ada tingkatan yang suci, ketika kita dengan orang yang benar, hatinya lapang. Coba kalau sesuatu yang salah, kita nggak enak. Jadi buat teman-teman yang muda, jangan kemudaan, rezeki itu pasti datang, berapapun yang datang kita syukuri, jangan jadikan material sebagai halangan," pesannya.
(pus/aay)
