Ulfa Dwiyanti Cuci Otak ke Eropa
Sabtu, 11 Nov 2006 08:01 WIB

Jakarta - Setelah hampir 2 minggu berlibur ke Eropa, Jumat (10/11/2006) presenter Ulfa Dwiyanti akhirnya pulang juga ke Indonesia. Kata Ulfa yang tengah menjalani sidang cerai, liburan tersebut ia manfaatkan untuk mencuci otaknya."Persidangan memang tetap berlangsung tapi saya harus memberi semangat pada diri saya sendiri. Nah alhamdulillah Tuhan kasih saya untuk mencuci otak, cuci hati dengan cara itu (liburan)," ujar Ulfa ditemui usai jumpa pers program 'Selebriti Mendadak Dangdut' di Planet Hollywood, Jakarta, Jumat (10/11/2006) malam.Ulfa pergi ke Eropa bersama sejumlah selebriti yang memenangkan Panasonic Awards 2005 seperti Indy Barends, Aming, Indra Bekti dan Helmy Yahya. Kata Ulfa, ia mengaku sangat senang karena diantara rombongan tersebut ada yang bernasib sama dengannya."Ada Mas Helmy Yahya yang senasib sama saya," celetuknya seraya tertawa.Dituturkan pemilik toko kue di kawasan Bintaro itu, liburannya ke Eropa kemarin sebenarnya membuka memorinya kala ia masih menikah dengan suami keduanya Klass Poll. Dulu bersama Klass, ia berbulan madu ke Paris."Di hati saya ciut juga sih lihat Paris. Ingat dulu pernah honeymoon ke sana. Tapi saya harus kuat," ucap Ulfa.Saat liburan Ulfa mengaku sangat bahagia. Ia bisa keliling setengah Eropa seperti ke Monaco, Paris dan Venice tanpa mengeluarkan uang dari koceknya. Presenter yang saat Ramadhan lalu mengisi acara sahur di RCTI itu juga sempat menonton pertandingan bola di Milan, Italia dan menatap pemain sepakbola favoritnya, Kaka.Ulfa sadar di tengah kebahagiannya berlibur, ketika kembali ke tanah air ia harus berhadapan dengan realita yang ada yaitu perceraiannya. Namun jauh hari sebelum berangkat, ia memang sudah menitipkan pesan pada kuasa hukumnya, kalau ia tak mau lagi tahu soal kasus cerainya yang tengah disidangkan di Pengadilan Tiga Raksa, Tangerang.Ditanya apakah ia kapok setiap menikah selalu berakhir dengan kegagalan, dengan bijak penyuka Glenn Fredly itu memberikan jawabannya. "Bukan nggak kapok. Kita harus jalani hidup ke depan. Orang bilang hidup cuma satu kali. Jadi ya jalanilah hidup yang cuma satu kali itu." (eny/eny)