.webp)
Sahil Mulachela merespons santai ketika akan ada penyiar AI pertama bernama Aimee. Ia mengaku santai dengan kemajuan teknologi itu yang kini dimanfaatkan untuk membantu siaran radio.
Sebagai penyiar lama, Sahil mengaku saat ini tak merasa tersaingi karena ada perbedaan antara penyiar AI dan manusia asli.
"Kalau masalah terancam atau nggak ya sejauh ini nggak ya, kita memang butuh sesuatu yang baru," ujar Sahil Mulachela di FX Sudirman Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya manusia dibanding mesin pasti kita ada emosi beda sama mesin, ya kita belum tahu perkembangannya," lanjutnya.
Sahil merasa bahwa dirinya dan penyiar lain justru bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bahkan sebaiknya hal itu bisa melahirkan kolaborasi antara manusia dengan teknologi.
"Sejauh ini kita bisa hidup berdampingan, jadi ya buat apa kita merasa tersaingi ya," tutur Sahil.
Aimee sendiri memiliki kepanjangan Artificial Intelligence Mustang Announcer For Everyone.
"Kami menciptakan Aimee bukan hanya sebagai sosok penyiar AI, tetapi Aimee juga harus mewakili lifestyle gen z," kata Adrian Syarkawie selaku President Director MARI.
"Generasi yang energetic, senang belajar hal baru, suka hangout, dan tentunya suka mendengarkan musik dan menonton film," tambahnya.
Sekedar informasi Aimee akan mulai on air di stasiun radio tersebut mulai bulan Desember 2023.
(pig/mau)
