Menuju 2024 yang disebut sebagai tahun politik di Indonesia, Slank maupun para personel-nya mengaku ingin lebih banyak diam. Bahkan penggebuk drum grup musik Slank yang memiliki nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi tidak menentukan arah politiknya di tahun depan.
Bimbim menegaskan saat ini hanya ingin menjadi silent majority atau kelompok mayoritas yang diam.
"Nggak mau deh. Gue lagi mau jadi silent majority," kata Bimbim Slank di sela-sela menghadiri AMI Awards 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun-tahun politik sebelumnya, Slank bersama para personelnya kerap condong menyatakan sikap dan mendukung salah satu capres dan cawapres. Tapi kini, ia kembali bakal 'turun gunung'.
"Sudah selesai lah Slank. Kayaknya kita lagi turun gunung deh," ungkapnya.
Ketika ditanya awak media, Slank bakal mendukung salah satu dari tiga capres dan cawapres yang ada, Bimbim menegaskan tidak akan mendukung siapapun secara terbuka.
"Silent sih," katanya lagi singkat.
Saat ini, fokus Bimbim maupun Slank di masa mendatang adalah menggelar konser bagi para Slankers se-Indonesia.
"Itu pasti, selalu fokus di konser nggak pernah politik," tutup Bimbim.
Slank yang kerap vokal dalam berbagai isu sosial dan politik serta menyatakan sikap kepada pihak tertentu kini tak bergaung lagi. Pada Pilpres 2019, secara terbuka grup band Slank pernah hadir sebagai salah satu pendukung kampanye Joko Widodo (Jokowi).
(fbr/tia)