Masalah perceraian artis Tsania Marwa dengan Atalarik Syah masih tak berjalan baik. Sebab ia belum mendapat keadilan dari bintang sinetron Pernikahan Dini tersebut seusai tujuh tahun berpisah.
Tsania Marwa mengaku tak bisa bertemu kedua anaknya hingga saat ini, padahal dalam putusan cerai di Pengadilan Agama Cibinong memutuskan hak asuh anak berada di tangannya. Diketahui Syarif dan Shabira tinggal dengan Atalarik Syah.
Bintang sinetron Binar Bening Berlian itu berharap ada lembaga yang bisa membantu mengatasi masalah dengan Atalarik Syah. Sebab selama ini mantan suaminya tak menjalankan bahkan melarangnya bertemu kedua anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuh tahun tanpa keadilan, putusan mahkamah agung tidak ada kekuatan. Tidak ada satu pun lembaga yang mampu memberikan kepastian, untuk saya seorang ibu dengan anak laki-laki dan perempuan, yang penuh kasih dan harapan. Lalu pertanyaannya, siapa yang dapat menyuarakan? Hanya seorang ibu yang dapat menggaungkan," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2023).
"Pelaksanaan putusan dengan cara eksekusi pun diributkan hingga kedua anak saya terguncang. Dan lagi-lagi, saya tidak dapat mengambil yang sudah seharusnya menjadi hak saya, hak asuh Syarif dan Shabira," sambungnya.
Kecewa akan hukum di Indonesia, Tsania Marwa membuat sebuah petisi bertajuk 'Kampanye Ini Membutuhkanmu Sekarang'. Tujuannya adalah ia bisa mendapatkan hak sebagai ibu, yang juga menang dalam hak asuh anak bersama Atalarik Syah.
"Saya Tsania Marwa, mengajak seluruh warga negara Indonesia, terutama para perempuan dan Ibu, untuk menandatangani dan menyebarluaskan petisi ini. Karena saya, kamu, kita bisa menjadi korban ketidakpastian hukum terkait hak asuh anak," tuturnya.
"Jangan ada lagi korban seperti ini! Jika negara tidak melindungi, lantas kepada siapa korban meminta perlindungan? Segera buatlah peraturan yang konkret," tambahnya.
Petisi Tsania Marwa mendapat dukungan Herdiyan Saksono selaku kuasa hukumnya dulu. Ia mengaku tidak menolak saat dipercaya lagi oleh sang artis untuk mengurus masalah hak asuh anaknya dengan Atalarik Syah.
"Saya mempertaruhkan integritas saya. Marwa ini ibu, dia dapat hak asuh penuh dari anaknya. Tapi dia tidak mendapatkan keadilan. Apakah begini sistem hukum Indonesia yang demokrasi?" katanya.
Atalarik Syah dianggap sudah keterlaluan lantaran tak menjalankan putusan pengadilan. Herdiyan Saksono pun heran hukum yang berlaku tidak membuat sang pesinetron tak terkena sanksi yang padahal sudah tertuang dalam Undang-Undang.
"Maka dari itu, saya meminta pemerintah Indonesia untuk membuat peraturan dan sanksi yang jelas serta eksplisit untuk pihak yang tidak menjalankan eksekusi hak asuh anak," pungkasnya.
(mau/dar)