.webp)
Acara komedi Lapor Pak! di Trans 7 sudah hampir tiga tahun mengisi kelucuan untuk masyarakat Indonesia. Salah satu pemainnya, Andhika Pratama, begitu bersyukur program itu masih diminati.
"Sudah hampir 3 tahun usianya Lapor Pak! alhamdulillah sih acaranya masih diminati banget, masih punya fans setia. Gue juga senang masih jadi bagian dari teman-teman," ujarnya saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Andhika Pratama yang mengawali karier dari akting lalu presenter mengakui ternyata melawak adalah hal yang menyenangkan. Suami Ussy Sulistiawaty itu bahkan tak pernah kepikiran akan jadi pelawak dalam hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak juga, ini seni bertahan hidup saja. Tadinya mah nggak kebayang hidup gue bakal ngelawak, tapi ternyata pekerjaan mengharuskan ngelawak. Jadi sedikit-sedikit belajar hal baru dan ternyata melawak itu menyenangkan," tuturnya.
Selama tiga tahun di acara komedi, Andhika Pratama tak menampik sempat ada rasa jenuh. Namun perasaan itu dikatakan bintang film Lunk In Love tersebut bisa hilang seketika saat kumpul dan mulai syuting bareng rekan-rekannya, seperti Andre Taulany, Wendy Cagur, hingga Kiky Saputri.
"Jenuh pasti adalah, tapi hebatnya, magisnya acara itu adalah kita nih kadang-kadang sesama pemain kadang ketemu bosannya, jenuhnya, tapi kalau sudah masuk set, kamera nyala, kita ngelawak saling lempar jokes ketawa, bosannya lupa saja," katanya.
Andhika Pratama juga menyebut suasana syuting Lapor Pak! begitu asyik. Tak jarang ia dan lawan main saling bertukar bahan komedi di belakang panggung.
"Gue sih anggapnya semua orang di situ berperannya punya peranan masing-masing. Ya Andre, Wendy, Surya, Kiky, Hesti juga, kita tuh kayak pelangi, kalau satu nggak ada berasa kurang warna pelanginya. Kita kalau di belakang set suka tukar-tukaran jokes, lo punya apa gue punya ini," ujarnya.
Gegara perannya jadi polisi di Lapor Pak!, Andhika Pratama tak menampik kerap disapa berbeda oleh orang-orang. Akan tetapi, hal itu tak jadi persoalan buat pelantun Butterfly tersebut.
"Ada sebagian manggilnya Pak Intel atau nyeletukin jargon-jargon yang saya suka pakai 'pinjam gopek dong'. Itu apresiasi penonton ketika ketemu saya langsung. Atau ada yang lapor pak gitu, banyak yang sapa saya kayak gitu," pungkasnya.
(mau/dar)
