Syifa Hadju Tegas Tolak Brand Pro-Israel, Tak Takut Kehilangan Rezeki

Round Up

Syifa Hadju Tegas Tolak Brand Pro-Israel, Tak Takut Kehilangan Rezeki

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 31 Okt 2023 05:30 WIB
Syifa Hadju
(Foto: dok. Instagram/@syifahadju) Syifa Hadju ikut demo bela Palestina.
Jakarta -

Syifa Hadju mencuri perhatian karena vokal membela Palestina. Tidak hanya ikut turun ke jalan dan menyuarakan dukungan kepada Palestina, dia juga dengan tegas menolak tawaran pekerjaan dari brand yang dia tahu pro-Israel.

Keberanian Syifa Hadju dalam menyuarakan pendapatnya soal Palestina memang diakuinya memiliki dampak dan mengundang pro-kontra. Salah satu yang dirasakannya adalah soal pekerjaan. Namun dia tak takut kehilangan cuan dari penolakan yang dia lakukan terhadap brand pro-Israel.

"Sebenarnya ada impact-nya sih. Kayak kemarin ada brand yang nggak jadi kerja sama atau ada beberapa brand yang aku tahu pro ke sana (Israel), akhirnya aku menolak tawarannya," kata Syifa Hadju dalam sebuah video dilihat Senin (30/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku merasa daripada nggak berkah, ya nggak sih? Ya, udah ini memang jalan dari Allah, kalau akhirnya memang bukan rezeki buat aku berarti memang bukan hal yang baik untuk aku," tukasnya.

Beberapa waktu lalu, Syifa Hadju ikut demo bela Palestina di Kedubes AS dan Gedung PBB. Aksinya itu dia unggah ke Instagram pribadinya.

ADVERTISEMENT

Banyak komentar miring yang dia dapatkan ketika foto-foto itu beredar di media sosial. Namun dia memiliki keyakinan pada apa yang dibelanya sehingga tak mempedulikan komentar miring atau hujatan yang datang.

"Aku tuh nggak akan berani vokal terang-terangan ngebela sesuatu yang aku nggak yakini," tegasnya.

"Apa yang terjadi saat ini tuh bukan hal yang bisa dibanding-bandingkan dengan apa yang terjadi di negeri ini. Ini genosida, ini sudah bukan perang, ini kayak penghapusan dan pembunuhan benar-benar satu ras. Ini benar-benar dibombardir tanpa ada jeda. Jadi misalnya kalau ada orang posting free palestine itu jangan kayak, 'Ih ngapain sih posting-posting. Kenapa sih harus di-posting bayi berdarah-darah?' Supaya seluruh dunia tahu dan awareness dengan apa yang terjadi di sana, situasi terkini di sana gimana, gimana horor dan teror yang ada," jelas Syifa Hadju.

Perang Hamas vs Israel masih terus berlanjut dan terus menelan korban jiwa. Anak-anak, perempuan, dan lansia menjadi korban dari perang tersebut.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, warga Gaza tengah menghadapi pembantaian di hadapan seluruh dunia. Serangan Israel ke Jalur Gaza terus menggila dan membabi buta. Gelombang protes pro-Palestina pun pecah di berbagai penjuru dunia.

Dilansir Daily Mail hingga Voice of America, Minggu (29/10/2023), demonstrasi pro-Palestina itu terjadi di Indonesia, Turki, Inggris, Perancis, Malaysia, Swedia, hingga Amerika Serikat. Mereka menuntut serangan Israel di Gaza harus diakhiri.

Serangan brutal Israel itu pun menewaskan lebih dari 8.000 orang di Gaza, di mana setengah dari mereka adalah anak-anak. Israel bahkan dilaporkan menggunakan bom fosfor putih yang penggunaannya dilarang secara internasional berdasarkan Konvensi Jenewa 1980. Warga Gaza bahkan menggambarkan situasi malam di kotanya bak krematorium dan holocaust sesungguhnya.

(aay/pus)

Hide Ads