.webp)
Setelah resmi pensiun sebagai atlet badminton pada 2022, Greysia Polii kini sibuk menjadi seorang pebisnis. Greysia mengaku bisnis adalah cara dirinya mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Hal ini ia sadari setelah melihat para atlet yang kurang beruntung membangun hidupnya usai pensiun.
"Saya mungkin melihat banyak yang gagal setelah jadi atlet. Saya sebelum menjadi juara Olimpiade, saya juga harus mempersiapkan masa depan saya selain menjadi atlet," kata Greysia Polii usai mengisi Demi Indonesia yang digelar detikcom pada Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak lini bisnis yang dijajal Greysia Polii mulai dari bidang fashion, properti hingga peternakan. Pengalaman itu pun menjadi pembelajaran untuk menjadi seorang pebisnis.
"Jadi saya mencoba hal yang baru, belajar bisnis mulai dari fashion, properti, hingga peternakan, saya belajar banyak hal, sehingga itu yang membuat saya bukan hanya modal sebagai atlet, tapi sebagai enterpreneur juga dalam diri saya," ungkapnya.
Tak hanya itu Greysia juga menjajal start-up untuk aplikasi olahraga. Alasan mengembangkan aplikasi olahraga, Ia beralasan ingin memberikan kontribusi untuk para atlet.
"Ada, tapi kita lihat yang bisa difokuskan sekarang, saya juga sedang investasi di start up seperti aplikasi, olahraga itu lekat dengan saya. Jadi saya harus gift back kepada olahraga juga karena nama saya dibesarkan disana," ungkapnya.
Belakangan Greysia juga memiliki brand sepatu sneakers, Ia mengaku segmen pasar sepatunya adalah sepatu sehari-hari yang nyaman digunakan untuk siapapun. Di balik itu Greysia ingin brandnya dapat go internasional terlebih usai dipakai oleh Presiden Joko Widodo.
"Itu fashion untuk sehari-hari, kita bersantai, dengan keluarga dan sebagainya, seperti yang saat saya gunakan, sneakers, saya memiliki mimpi bahwa brand ini bisa go internasional dan membawa harum Indonesia. Saat itu ada kesempatan bertemu dengan beliau, saya kasih, jadi mulai dari situ, kebetulan apa yang saya bisa, apa yang saya punya, jadi brand ini yang harus disebarkan bahwa ada bisnis UMKM yang harus dikembangkan," pungkasnya.
(ass/ass)
