Perjuangan Greysia Polii Juara Olimpiade Menginspirasi Anak Muda

Demi Indonesia

Perjuangan Greysia Polii Juara Olimpiade Menginspirasi Anak Muda

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 27 Okt 2023 17:30 WIB
Greysia Polii saat tampil di acara Demi Indonesia.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikFoto
Jakarta -

Sesi ketiga acara Demi Indonesia persembahan detikcom masih berlangsung. Setelah Joe Taslim, atlet Greysia Polii turut naik ke atas panggung Demi Indonesia yang berlangsung di Senayan City, Jakarta Pusat, hari ini.

Di ceramah pembukanya, Greysia Polii berbicara soal pengalamannya bertanding mengharumkan nama bangsa.

"Siapa yang waktu itu tahun 2021 nonton final Olimpiade? Tegang nggak, jadi satu-satunya Indonesia. Kalau nggak dapat emas gimana? Tentu ada rasa tegang dan bangga bisa jadi satu-satunya wakil Indonesia," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Greysia Polii mengatakan sejak usia 5 tahun, dia sudah latihan. Selama 30 tahun berkarier di bidang badminton, akhirnya ia bisa masuk ke dalam final Olimpiade.

Perjalanan menuju final pun, ketika masuk ke 8 besar rasanya sangat tegang dan luar biasa sekali khususnya menghadapi pemain Cina.

ADVERTISEMENT

"Di dua olimpiade sebelumnya hanya di 8 besar. Saya betul-betul nangis, saya bilang saya nggak mau tanding, saya takut sekali mau masuk lapangan, beban yang amat betul saya hadapi, dengan kekuatan partner saya, tim Indonesia, ada restu dari Tuhan yang izinkan saya, dan partner saya juara saat itu. Hal yang kedua adalah yang dititipkan poin adalah apa pentingnya sih orang untuk berprestasi," katanya.

Di akhir ceramahnya, Greysia Polii mengutip perkatan temannya Tracy Trinita tentang sebuah makna dari prestasi.

Greysia Polii saat tampil di acara Demi Indonesia.Greysia Polii saat tampil di acara Demi Indonesia. Foto: Rifkianto Nugroho/detikFoto

"Mengapa berprestasi itu penting? Kata prestasi diambil dari kata Belanda yang artinya hasil dari usaha. Di dalam prestasi, ada hasil usaha dari apa yang dikerjakan, besar kecil prestasi tergantung siapa yang menghargai. Menurut saya kita punya prestasi campur anugerah," katanya.

"Saat kita bertahan hidup dalam cobaan besar itu prestasi, saat kita bisa menjaga yang lemah dan bertanggung jawab atas diri kita berprestasi. banyak prestasi yang sudah terjadi kita bisa menghargainya. Prestasi nggak melulu dari hasil kemenangan. mungkin kta merasa gagal secara karier," ucapnya.

"Jangan hidup dengan prestasi masa lalu. Jangan lihat ke kiri dan ke kanan untuk membanding-bandingkan," pungkasnya.

Demi Indonesia didukung oleh BNI, PT. Pertamina (Persero), Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Semen Indonesia Group, PT. Pupuk Indonesia dan MIND ID.




(tia/dar)

Hide Ads