Bella Hadid, model asal Amerika Serikat keturunan Palestina, akhirnya buka suara soal sikapnya dalam perang Israel dan Palestina yang masih berkecamuk.
Dalam surat terbuka yang diunggah di media sosial pada, Bella Hadid mengaku tidak bisa tinggal diam melihat penderitaan orang dan anak-anak di Palestina.
Bella Hadid mengatakan dirinya telah mendapatkan banyak ancaman dan bahaya dalam beberapa hari terakhir. Namun, ia tidak ingin takut atau dibungkam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa diam atau dibungkam. Takut bukanlah pilihan. Penduduk serta anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak sanggup menanggung sikap diam kita," ujar Bella Hadid.
Dalam suratnya, Bella Hadid menyampaikan duka cita atas serangan Israel yang membuat Palestina hancur. Ia mengaku merasakan sakit dan kepedihan, terlebih karena Bella Hadid adalah keturunan asli Palestina.
Ia pun mengungkapkan rasa duka kepada semua ibu di Palestina yang kehilangan anak mereka, juga kepada anak-anak yang menangis sendirian, serta semua ayah, kakak, teman, hingga saudara yang meninggal dari serangan yang masih terus bergulir sejak 7 Oktober.
"Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat, trauma turun-temurun dari darah Palestina saya," ungkap Bella Hadid.
"Melihat dampak serangan udara di Gaza, saya berduka bersama ibu yang kehilangan anaknya, anak-anak yang menangis sendirian, semua ayah, saudara, paman, bibi, teman-teman yang hilang yang tak akan pernah lagi hidup di muka Bumi ini," lanjutnya.
Tak hanya itu, Bella Hadid juga mengungkapkan rasa duka atas keluarga Israel yang turut terkena dampak serangan Hamas. Ia mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil mana pun, bahkan yang dialami orang Israel.
Bella Hadid kemudian menekankan teror yang menyakiti perempuan dan anak-anak pada akhirnya tidak memberi manfaat bagi gerakan Palestina merdeka.
"Saya percaya jauh di lubuk hati saya, tidak ada anak, tidak ada orang di mana pun, yang boleh diambil dari keluarganya baik untuk sementara atau selamanya," ujar Bella Hadid.
Baca juga: Bella Hadid Bicara soal Teror di Palestina |
"Hal ini berlaku bagi masyarakat Israel dan Palestina," lanjutnya.
Bella Hadid melanjutkan surat terbuka itu dengan mengungkapkan sulitnya membuka mata dunia terhadap peristiwa dan sejarah yang dilalui Palestina.
Sebab, dunia cenderung melihat negara asalnya itu sebagai sekumpulan teroris yang menentang perdamaian. Ia lantas mengatakan tudingan itu "berbahaya, memalukan, dan tidak benar".
Ia mengakhiri surat itu dengan mengajak para pengikutnya bersama-sama membela kemanusiaan dan kasih sayang. Bella Hadid juga menuntut agar pemerintah dan para pemimpin dunia dapat "melakukan hal yang sama."
Di sisi lain, ia menyoroti krisis kemanusiaan yang saat ini masih terjadi di Gaza. Bella Hadid mengatakan orang-orang di tanah konflik itu membutuhkan akses terhadap air dan makanan, serta bahan bakar untuk operasional rumah sakit.
"Ada krisis kemanusiaan genting di Gaza yang harus ditangani. Keluarga membutuhkan akses terhadap air dan makanan," ujar Bella Hadid.
"Rumah sakit membutuhkan bahan bakar untuk mengoperasikan generator, merawat korban luka, dan menjaga kelangsungan hidup orang-orang," lanjutnya.
"Saya mendukung kemanusiaan, karena perdamaian dan keamanan adalah hak kita semua," pungkas Bella Hadid.
Surat terbuka Bella Hadid ini mendapat tanggapan positif dari para pengikutnya. Banyak yang mendukung sikapnya yang berani menyuarakan pendapatnya tentang konflik Israel dan Palestina.
(ass/ass)