.webp)
Inara Rusli kembali menjadi sorotan. Di tengah kisruh perceraiannya dengan Virgoun yang masih bergulir di meja hijau, Inara Rusli menjadi pembicaraan karena anggapan disebut serakah gara-gara minta nafkah sebanyak Rp 12 miliar. Bagaimana tanggapan dari pihak keluarga Virgoun?
Kakak perempuan Virgoun, Febby Carol yang pertama bersuara. Dia mengatakan angka itu di luar kemampuan adiknya.
"Ya (berlebihan) ya, ya yang sesuai aja. Dia mau nuntut berapa sah-sah saja apakah kemampuannya pada saat itu sampai selevel itu? Kondisi sekarang, kemarin kena dampak, kayaknya kurang ya (bisa sampai Rp 12 miliar)," kata Febby Carol di studio Rumpi: No Secret, Transmedia, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Febby, Inara Rusli menuntut nafkah miliaran rupiah karena keperluan sekolah anak-anak. Tapi tetap saja dari penilaian keluarga Virgoun, itu terlalu berlebihan.
"Jadi menurut dia (Inara Rusli), dia rinciin untuk anak itu membesarkan anak kan nggak murah, jadi dia kalkulasi, dia jumlah karena kan setiap tahunnya bayaran sekolah berapa tahun ya, kurang lebih satu anak minimalnya kurang lebih Rp 3 miliar. Jadi dijumlah-jumlahin sama dia yang pernah aku dengar dijumlah untuk anak 3 x Rp 3 miliar kan Rp 9 (miliar) sisanya untuk yang lain-lain," kata Febby Carol.
BSementara itu, ibunda Virgoun, Eva Manurung turut komentar. Dia mengaku kesal dengan mantan menantunya tersebut.
"Fakta (kesal)," kata Eva Manurung.
Ia juga menegaskan Virgoun tidak akan menjual rumah dan mobil mereka untuk urusan gono-gini.
"Intinya Virgoun rumah nggak mau dijual, mobil milik anak-anak, rumah nggak mau dijual. Saya sudah berulang-ulang berkali-kali ngomong, 'Nggak Mi itu rumahnya anak-anak bertiga. Itu aset untuk ketika aku nggak bisa apa-apa lagi, anak-anak begitu mau kuliah baru anak-anak sudah mahasiswa, baru rumah akan dijual," tegas Eva Manurung.
"Memang Rp 12 miliar itu kertas? Emang Virgoun punya Rp 12 miliar? Nggak tahu deh kalau maunya dipetikin daun dari belakang terus dibagi-bagi. Jangan begitu. Kelihatan gitu loh, serakah. Jangan begitu dong!" katanya.
Inara Rusli sebelumnya mengatakan tuntutan nafkah Rp 12 miliar ada dalam perkara gugatan cerai. Tapi ia mengatakan uang itu dimintanya secara bertahap. "Ya Rp 12 miliar kan nggak langsung uang segitu di depan muka ya. Sistemnya kan bisa bertahap," kata Inara Rusli, ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Inara Rusli bukan asal meminta dengan nominal uang yang banyak. Ia mengatakan sudah mempertimbangkan dan menghitung sampai mendapatkan angka Rp 12 miliar.
"Tuntutan nafkah sebesar itu tentu berdasarkan pertimbangan tertentu. Salah satunya adalah kebutuhan anak-anak kami, seperti biaya pendidikan yang tiap tahunnya terus meningkat," ujar Inara Rusli.
Inara Rusli juga menyebut sampai saat ini masih terus dengan pendiriannya, yakni di angka Rp 12 miliar.
"Ya lihat gimana nanti saja. Nanti bakal diatur sama sesama lawyer," tukasnya.
(tia/pus)
