Perang Hamas vs Israel masih terus memanas. Bahkan korban tewas yang juga banyak merenggut nyawa anak-anak bertambah lagi menjadi lebih dari 3.400 orang.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (19/10/2023) Laporan Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut sekitar 12.065 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari angka tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya merupakan wanita, anak-anak dan warga lanjut usia (lansia).
Umi Pipik mengenang pada 2011 pernah ke mengantar langsung donasi ke Palestina. Saat itu Umi Pipik berangkat bersama 4 orang perwakilan dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika itu ummi berangkat ber 4 perwakilan dr indonesia @knrpofficial, yg berangkat saat itu, ummi, ustadzah yoyoh yusroh (almh), bu silvi, dan aqil mahasiswa ugm, ketika itu begitu sampai syiria kt dijemput oleh kbri syiria, lalu lgs pergi ke tempat jual beli mobil krn kita akan beli 3 ambulace yg akan kita serahkan utk keperluan saudara muslim kt disan, Dan itu pengalaman saya memyetir dari syiria ke damaskus utk membawa mobil tsb," cerita Umi Pipik dalam Instagramnya dilihat, Jumat (20/10/2023).
"Lalu setelah itu kami pergi ke pasar utk beli perlengkapan sembako, pakaian, obaat2an, komputer, buku2 alat tulis, utk kita bawa ke palestina, itu pengalaman yg luar biasa masuk2 ke pasar2 dgn bahasa mrk yg saya gak ngerti dan saya mengandalkan kalkulator utk menawar," sambungnya.
Istri almarhum Ustaz Jefry Al Buchori itu kemudian ke Damaskus kumpul bersama dengan relawan dari negara lain. Tidur di barak, dijaga oleh tentara.
Umi Pipik bersama relawan menunggu waktu jalur Gaza dibuka lewat jalur Mesir. Namun sampai seminggu Umi Pipik bersama rombongan tak dapat izin masuk ke Gaza.
Kondisi berubah menegangkan. Umi Pipik saat itu hanya berdoa memohon perlindungan.
"Kita adh siap mau berangkat ternyata mesir tdk memperbolehkan kami masuk ke gaza, lalu kami semua demo saat itu hampir satu minggu kita tdk diperbolehkan masuk, saat kami demo, byk sekali helikopter2 yg berkeliaran bahkan tentara2nya.. Saat itu kami hy berdoa.. Jk mmg peluru itu tdk ada nama kami maka kami tdk akan mati disini..," tulisnya.
"Saat itu presiden mesir masih dlm kepemimpinan husni mubarok! Bahkan km mengecam saat itu tujuan kami hy misi kemanusiaan utk memberikan bantuan saudara musilm kami.. Sampai akhirnya kami diperbolehkan masuk ke jalur gaza..," lanjut Umi Pipik.
Umi Pipik mendapat kabar Ketua KNRP Suripto dan istri akan berangkat ke Palestina dalam waktu dekat. Mereka menunggu jalur Gaza dibuka.
Umi Pipik berharap bisa kembali ikut ke Palestina. Umi Pipik berharap bisa memeluk anak-anak di Gaza yang kehilangan orang tua.
"Siang itu teman2 knrp menginfokan kalau bapak ketua knrp bp suripto beserta istri akan berangkat ke palestina dlm minggu2 ini kalau jalur gaza sdh dibuka, dan saya ingin berangkat jg ingin bs membantu setidaknya raga ini bisa memeluk anak2 yg kehilangan orgtuanya. Ayo bantu saudara2 kita, dgn doa, suaramu di sosmedmu," harap Umi Pipik.
(pus/wes)