Content creator Louisse Scarlett sempat merasakan manisnya mendulang uang di TikTok Shop yang kini resmi ditutup di Indonesia. Meski ditutup, Louisse menyebut pemerintah sudah mempertimbangkan matang-matang dalam mengambil keputusan tersebut.
"Saya yakin pemerintah Indonesia sudah mengambil keputusan ini pasti sudah mempertimbangkan hal-hal yang sebelum-sebelumnya sangat bijaksana," kata Louisse Scarlett ditemui di Studio Pagi Pagi Ambyar, Studio Trans TV, baru-baru ini.
Louisse pun berharap dengan keputusan pemerintah tersebut, maka pihak TikTok Indonesia harus memiliki keputusan akhirnya seperti apa. Sebab ia sendiri sebagai afiliator dan pihak yang terkait turut menunggu keputusan TikTok Indonesia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya harap dengan keputusan ini dengan pihak TikTok Indonesia segera ada keputusan akhirnya bagaimana. Karena kita lagi menantikan dari afiliator seller dan audience seluru para konsumen-konsumen, para yang suka belanja sesuatu yang besar," bebernya.
Di sisi lain, Louisse mengaku sempat mencapai omzet senilai Rp 45 miliar dalam sebuah sesi live berjualan di TikTok. Namun, hal itu ia harus mengundang para owner skincare.
"Event besar aku undang owner skincare view 20-25 ribu lebih. Aku omzet nggak bisa ditutupin karena aku waktu itu aku sudah pernah pecah rekor se-Asia Tenggara Rp 45 miliar per hari," ungkapnya.
(fbr/mau)