Content Creator Louisse Scarlett pernah mendapat omzet Rp 45 miliar sehari saat jualan di TikTok Shop. Louisse Scarlett merasakan tidak mudah jualan live streaming.
2,5 tahun Louisse Scarlett memakai fitur TikTok Shop. Awalnya, dua tahun saat pandemi COVID-19 Louisse Scarlett sebagai ibu rumah tangga memanfaatkan media sosial untuk berbagi cerita tentang ilmu parenting.
Sampai akhirnya dia diminta membuat akun TikTok di mana platform tersebut belum banyak peminat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku memulai jadi content creator itu 2 tahun selama COVID, jadi content creator sebagai ibu yang mengurus anak, parenting education. Aku diminta bikin akun TikTok dan saat itu masih jarang ya, cepat banget FYP-nya gampang banget, banyak orang yang suka dapat follower banyak karena masih sedikit (yang main), sekali main dapat 3,4 juta follower," cerita Louisse Scarlett di Pagi Pagi Ambyar, Jumat (6/10/2023).
"TikTok shop baru masuk di April 2021, tapi aku nggak ikutan. Aku ikut di September. Aku baru masuk sesi kedua, ditawarin mau coba nggak fitur TikTok Shop? Live streaming sesuatu yang baru, aku juga ngerasa mungkin nggak sih, aku coba dengan follower 3,4 juta yang nonton cuma 11," lanjutnya.
Tidak mudah menarik viewers. Akhirnya, ibu 5 anak itu membuat strategi dengan konsisten melakukan live streaming. Pertama live streaming selama 3 jam, bicara di depan kamera dan ditonton 11 orang, dirinya mendapat Rp 1 juta.
"Aku jualan aja selama 3 jam yang nonton 11 orang, yang penonton real paling tujuh orang, karena satu hp aku, satu hp suamiku, satu hp anakku, dapat omzet Rp 1 juta. Ternyata ada orang nonton, nggak pernah ketemu live streaming, mau beli," ungkapnya.
"Waktu itu aku mulai September aku konsisten, live 8 jam non stop everyday itu sebuah konsistensi. Aku mikir 3 jam Rp 1 juta kalau mau Rp 10 juta tambah lagi durasi. Selama 3 bulan everyday live dengan durasi sama, diwaktu yang sama biar orang ingat, dari 11 naik jadi 50, 100 viewers. Kemarin top off-nya 25 ribuan viewer," lanjut Louisse Scarlett.
Ada perjalanan yang dia lakukan sampai akhirnya bisa ditonton puluhan ribu orang live streamingnya. Sekarang TikTok Shop ditutup, Louisse Scarlett hanya bisa bersyukur dan menunggu sesuatu yang dia yakin akan jauh lebih besar.
"Bersyukur saja sebenarnya namanya roda ada di atas ada di bawah mungkin pada saat itu sudah merasakan live streaming, belajar berinovasi. Setelah ada peraturan dari pemerintah aku mengikuti, aku yakin pemerintah juga punya sesuatu yang lebih besar lagi," ucapnya.
"Jujur aku cuma afiliator karyawan aku cuma 10. Mereka baik-baik saja di rumah, walaupun memang nggak ada kerjaan. Untuk sementara aku nggak (jualan di platform lain), aku dibesarkan di TikTok, aku setia menunggu," tukas Louisse Scarlett.
(pus/dar)