Blak-blakan Alshad Ahmad Soal Penyebab Matinya Cenora Si Anak Harimau

Round Up

Blak-blakan Alshad Ahmad Soal Penyebab Matinya Cenora Si Anak Harimau

Dicky Ardian - detikHot
Sabtu, 07 Okt 2023 05:30 WIB
Alshad Ahmad
(Foto: TikTok/alshad95) Alshad Ahmad dengan harimau peliharaannya.
Jakarta -

Bulan Juli lalu seekor anak harimau Bengala milik Alshad Ahmad yang bernama Cenora mati. Gegara itu Alshad Ahmad banyak mendapat tudingan miring dari netizen. Ada yang menyebut dia sebagai pembunuh harimau, ada yang curiga harimau itu mati karena stres hingga kena virus. Kini Alshad Ahmad blak-blakan soal penyebab kematian Cenora.

Alshad Ahmad tidak bicara tanpa bukti dan fakta. Kali ini dia memperlihatkan hasil uji laboratorium Cenora yang ternyata mati karena degenerasi atau penurunan fungsi organ hingga sel.

Tentu saja Alshad Ahmad membeberkan fakta ini lewat konten video YouTube-nya. Dilihat detikcom pada Jumat (6/10/2023), di situ dia menjelaskan bahwa organ Cenora tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dia pun menambahkan degenerasi terjadi bukan hanya karena faktor usia tapi juga genetik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fungsinya tidak efisien lagi, biasanya karena usia, tapi bisa karena faktor lain yang tidak mesti ke umur," ujar Alshad Ahmad.

"Bisa jadi karena infeksi, genetik, bisa penyakit, paparan obat, jadi dari deskripsi histopatologi, sebagian besar organ Cenora degenerasi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Karena mengalami penurunan fungsi organ ini, daya tahan tubuh Cenora pun jadi berbeda dengan saudaranya yang lain. Dia lebih lemah dibanding Teona, saudara harimaunya, yang tidak mengalami degenerasi.

Sebelumnya Alshad Ahmad juga sempat membeberkan hasil tes Cenora terhadap beberapa virus. Ketika harimau tersebut mati, hasil tes menunjukkan FPV (Feline panleukopenia): negatif, CPV (Canine Parvo Virus): negatif.

Memang karena degenerasi ini, Cenora lebih rentan terhadap penyakit. Alshad Ahmad kembali memberikan penegasan soal itu.

"Tapi ternyata secara genetik Cenora lebih kurang tahan terhadap suatu penyakit. Daya tahan tubuh di bawah normal, lemah," ungkapnya.

"Jadi kalau ada penyakit masuk atau udara jelek sedikit dia akan sangat berpengaruh, beda dengan Teona," imbuh Alshad Ahmad.

(aay/pus)

Hide Ads