.webp)
Artis yang juga Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), Ade Fitrie Kirana, menyampaikan pandangannya menjelang tahun politik dan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024. Menurutnya, dalam 5 tahun mendatang menjadi waktu yang tepat bagi pemimpin yang terpilih untuk fokus pada pendidikan berkelanjutan.
Pendidikan berkualitas dikatakan bintang sinetron Islam KTP menjadi kunci untuk menciptakan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan masa depan.
"Tentu, saya juga sebagai Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak menaruh perhatian terhadap program pendidikan untuk perempuan dan anak. Pemilu mendatang adalah momentum yang tepat bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki program pendidikan. Terlebih, kita akan memasuki bonus demografi," kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi pewarta, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja berusia 15 sampai 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun. Tahun 2020 hingga 2030, Indonesia akan memasuki bonus demografi angkatan kerja produktif.
Ade Fitrie Kirana yang turut maju sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI ini menuturkan, pendidikan berkualitas adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan berkelanjutan.
Generasi yang terdidik dengan baik cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi dunia mereka. Mereka lebih mungkin menjadi pemimpin masa depan yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan, menciptakan masyarakat yang madani, dan mengelola sumber daya yang terbatas dengan bijaksana.
Merujuk Kementerian PPN/Bappenas, pendidikan harus bisa menjadi patron bukan hanya dalam hal pendidikan formal tapi yang dimaksud adalah pendidikan yang mampu mengubah pola pikir anak bangsa dan pendidikan inovatif yang mendorong kreativitas dan daya inovatif anak bangsa. Generasi muda sebagai agen inovasi yang dapat memberikan kontribusi penting dan signifikan untuk menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan yang aplikatif.
"Jadi jelas bahwa pemimpin yang terpilih nanti, harus menaruh perhatian kepada pendidikan berkelanjutan khususnya pada anak, generasi muda dan perempuan," ujarnya.
Ade Fitrie Kirana juga menuturkan pendidikan berkualitas terlebih jenjang dasar dan menengah menjadi penting mempersiapkan generasi muda untuk hidup dan berkarya di era global. Tak dipungkiri, globalisasi membuat persaingan yang semakin ketat, sehingga peserta didik perlu memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja.
"Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga keluarga," Ade Fitrie yang juga pernah membintangi sinetron Raden Kian Santang ini.
"Pendidikan berkualitas adalah landasan bagi pembangunan berkelanjutan dan sebaliknya, pembangunan berkelanjutan harus menjadi tujuan utama pendidikan. Dengan memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kurikulum dan melibatkan siswa dalam pembelajaran praktis, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya terdidik dengan baik, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan, mengurangi ketidaksetaraan gender dan menciptakan masyarakat yang madani. Dengan cara ini, pendidikan berkualitas akan menjadi motor pembangunan berkelanjutan yang membawa manfaat jangka panjang bagi generasi sekarang dan masa depan," pungkasnya.
(mau/aay)
