Hubungan antara Thomas dan Meghan Markle memang terbilang 'panas' selama beberapa tahun terakhir. Setelah kelahiran Archie dan Lilibet, Thomas Markle diketahui dilarang bertemu cucu-cucunya atas perintah dari anak perempuannya tersebut.
Dalam sebuah acara Good Morning Britain, Thomas Markle hadir dan membicarakan hubungannya dengan Meghan. Dia mengaku patah hati dan merasa sangat kesal atas perlakuan putrinya tersebut.
"Saya patah hati, saya sangat kesal. Ini adalah tindakan yang kejam terhadap seorang kakek-nenek, karena menolak hak untuk melihat cucu-cucunya," ungkap Thomas Markle, dilansir dari Page Six pada Jumat (22/9/2023).
Jelang pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry pada 2018, ia ketahuan memalsukan foto paparazi demi uang. Thomas juga berulang kali mengecam pasangan itu di televisi.
"Di California, saya sebenarnya bisa menuntut untuk bertemu [Pangeran Archie, 4, dan Putri Lilibet, 2], tapi saya tidak ingin melakukan itu," katanya.
""Hal lainnya adalah saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa saya orang jahat," sambungnya lagi.
Thomas Markle yang diketahui menceraikan ibunda Meghan, Doria Ragland, pada 1987 setelah 7 tahun menikah itu menegaskan melihat perubahan dari bintang Suits tersebut. Dia mengatakan Meghan tinggal bersamanya dari kelas 6 SD hingga SMA.
"Aku tidak pernah melihatnya seperti itu. Saya tidak pernah melihatnya berubah seperti itu. Saya kaget dan dia bukanlah orang yang saya kenal sebagai putri saya," katanya.
Bahkan Thomas Markle menuduh Meghan berubah karena Pangeran Harry. Dia mencap Harry adalah dalang dari semua perubahan sikap Meghan.
"Saya pikir pengaruhnya terhadap Harry lebih besar daripada pengaruhnya terhadap dirinya. "Saya selalu di sini untuknya. Saya masih mencintainya. Aku akan mencintainya selamanya. Itu tidak akan pernah berubah, tapi saya ingin dia menghubungi saya dan membiarkan saya melihat cucu-cucu saya dan memberi saya sedikit kedamaian," tukasnya.
Simak Video "Video: Meghan Markle Buka Online Shop Hasil Kurasi Fashion Favoritnya"
(tia/wes)