Ujang Ronda Kira Keramat Tunggak Film Religi, Cerita Adegannya

Ujang Ronda Kira Keramat Tunggak Film Religi, Cerita Adegannya

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Rabu, 20 Sep 2023 12:41 WIB
Pelawak Ujang Ronda usai diperiksa terkait PH film porno di Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9/2023).
Komedian Ujang Ronda setelah diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus rumah produksi film porno. Foto: Ahsan/detikcom
Jakarta -

Komedian Ujang Ronda juga menjadi salah satu pemain Keramat Tunggak yang diperiksa terkait kaus rumah produksi film porno di Jaksel. Sejak awal, Ujang Ronda mengira itu adalah film religi.

"(Ditawarin main film) 'Bang ada film mau maen nggak?' 'Mau', gue bilang. 'Skenarionya mana?' 'Lo maen bagian religi sama lucu-lucunya aja'," kata Ujang Ronda menirukan percakapan dengan orang yang menawakan dirinya bermain Keramat Tunggak saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).

Pemilik nama asli Supriatna Sujani itu terkejut saat ada namanya terseret dalam kasus film porno karena berperan dalam film Keramat Tunggak. Tentu saja Ujang Ronda merasa kacau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah maen itu 2022 dan nggak tahu kalau itu film gituan. Nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue di situ, kacau gue bilang," tutur Ujang Ronda dengan logat Betawinya.

Kemudian, Ujang Ronda menjelaskan perannya dalam film tersebut, ia berperan sebagai tukang kopi yang memberikan nasihat kepada wanita-wanita yang bekerja di lokasi prostitusi.

ADVERTISEMENT

"Gue main sebagai Wa Ujang, ada salah satu tempat prostitusi, gue dagang kopi di situ. Begitu orang abis a night to remember di situ, ngobrol sama gue sambil ngopi," terang Ujang Ronda.

"Jadi gue bilangin, 'Neng, nggak ada salahnya kalau lo cari laki yang baik-baik, emang lo nggak capek hidup begini terus?' Gue cuma nasihatin aja. Kelar syuting pun gue pulang, dan gue nggak tahu ada adegan begitu," jelasnya.

Ujang Ronda juga mengaku tak diberikan skenario lengkap film Keramat Tunggak. Jika tahu film tersebut memiliki unsur porno, Ujang Ronda mengaku tegas bakal menolak.

"Udah risiko (nama tercemar), karena emang ditawarkan pada saat itu. Kalau pada saat itu ada skripnya atau skenario, gue nggak mau," ungkapnya.




(ahs/pus)

Hide Ads