Sule menyayangkan obrolan soal persaingan dan pelawak sombong antara Uus dan Ronal Surapradja menimbulkan asumsi. Banyak yang menebak-nebak siapa sosok pelawak yang dimaksud.
Sang komedian menceritakan beberapa kejadian yang pernah dia alami selama ada di panggung lawak. Sule mengaku pernah diinjak, ditampar, tapi semua itu bukan hal yang harus digembar-gemborkan.
Ayah Rizky Febian itu menegaskan lebih elok apabila ada yang mengganjal dibicarakan langsung ke orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada sesuatu hal yang tidak enak biasanya saya langsung ke orangnya. Diobrolin masalahnya, ada masalah apa, kalau ada salah minta maaf. Tidak perlu dipublikasikan, kita kasih tahu, sama halnya ke pasangan atau siapapun," kata Sule di studio Pagi Pagi Ambyar, Jakarta Selatan, kemarin.
Sebagai public figure adanya cerita-cerita itu sangat mudah memunculkan asumsi dan penggiringan opini. Tentunya cerita itu akan kembali menuai kehebohan saja.
"Ya itu yang nantinya akan ramai. Banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak dibicarakan. Kalau kita salah sudah sepatutnya kita maaf. Di situ juga saya minta maaf apabila ada kesalahan pada waktu itu," ucapnya.
"Ini kan masa lalu, sudah lama bertahun-tahu. Kalau saya ceritakan itu akan ramai lagi. Pengalaman saya dulu waktu ngelawak masalah Ronal bilang, misalnya dipotong (jokes-nya) wah itu mah udah sesuatu hal yang sering dan biasa," jelas Sule
Sule ikut bersuara karena dirinya masih bergabung di OVJ saat Ronal Surapradja berlakon di situ. Dia tak setuju dengan ucapan Ronal Surapradja soal adanya persaingan.
"Saya pernah ada di OVJ, dari bahasa bapak yang tadi, 'Oh kalau di sana itu tidak ada yang mau tersaingi', kan gitu. Itu kan saya ada di situ. Perasaan saya waktu itu biasa aja ga ada gimana-gimana," tegas Sule.
Dia pun tak memungkiri sempat ada beberapa hal kurang mengenakkan. Akan tetapi, masalah itu sebisa mungkin diselesaikan langsung tanpa gembar-gembor.
"Saya sama Azis misalnya apa di belakang panggung seakrab itu, nggak. Ketika Azis jadi objek atau saya jadi objek ga masalah. Nggak pernah diomong-omongkan di mana saja," tukasnya.
(pus/dar)