.webp)
Posan Tobing sudah memberikan laporannya terhadap band Kotak beberapa waktu lalu atas dugaan pelanggaran hak cipta. Dalam kesempatan itu, Posan Tobing mengatakan sangat kesal dengan Kotak.
Itu karena selama ini apa yang disampaikannya selalu diabaikan. Bahkan Posan menyebut Tantri, Cella, dan Chua adalah bekas temannya.
"Saya sangat menyesalkan ya apa yang dilakukan oleh bekas-bekas teman saya itu, Tantri, Cella, dan Chua, mereka tetap membawakan lagu itu," kata Posan Tobing di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posan menilai, Tantri, Cella, dan Chua sama sekali tidak pernah menganggap masalah ini sebagai hal yang serius.
"Ada kok teman-teman yang nanya contoh kayak konser di PRJ, setelah kita somasi sambil cengangas-cengenges, dia bilang lihat saja nanti, ternyata dibawain juga. Hal kek gitu sih," ungkap Posan lagi.
Posan juga mengaku kesal saat ada beberapa lirik yang diganti oleh Tantri saat dibawakannya.
"Dan ada beberapa konser yang kita lihat mereka membawakan lagu tersebut merubah liriknya. Liriknya dikonversi jadi bahasa daerah, dengan nada yang sama lirik yang sama dan tanpa izin tentunya," tutur Posan.
"Dan itu sudah melanggar Undang-Undang Hak Cipta, terutama hak moral saya karena nggak minta izin sih," sambungnya.
Sampai saat ini Kotak sendiri belum mengetahui adanya laporan tersebut. Melalui manajer Kotak, Aldi Novianto, menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum tahu kalau dilaporkan Posan.
"Kami belum tahu," ujar manajer Kotak, Aldi Novianto, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, kemarin.
Kegiatan Kotak sampai saat ini juga masih berjalan dengan lancar. Mereka masih terus manggung dan tak mau memusingkan masalah lain.
"Kegiatan mereka masih lancar saja kok, nggak keganggu," sambung Aldi Novianto.
Permasalahan itu sendiri sejauh ini memang sudah ditangani pengacara mereka.
"Sejauh ini, permasalahan mereka diserahkan ke pengacara," ujar Aldi Novianto.
Meski mengaku belum tahu bahwa Chua, Tantri, dan Cella dilaporkan Posan, Aldi mengatakan jika nanti ada panggilan dari pihak berwajib, mereka bakal mendatanginya.
"Kalau nanti ada panggilan, tentunya kami akan datang memenuhi. Kami akan kooperatif," kata Aldi Novianto.
(wes/mau)
