Wijaya Saputra sampai Indra Bekti Curhat soal Profesinya

Wijaya Saputra sampai Indra Bekti Curhat soal Profesinya

prih prawesti febriani - detikHot
Sabtu, 09 Sep 2023 13:34 WIB
Wijaya Saputra dan Indra Bekti saat ditemui di salah satu kawasan.
Wijaya Saputra dan Indra Bekti. Foto: instagram Wijaya Saputra
Jakarta -

Nanda Persada selaku Founder Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO) kali ini mengundang beberapa narasumber untuk membahas masalah yang memang sedang ramai diperbincangkan.

Kali ini Nanda Persada mengundang Indra Bekti, Wijaya Saputra sampai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko dalam sesi curhat dalam rangka launching SOEX Entertainment akhir pekan ini di Bandung, Jawa Barat.

Nanda Persada menyoroti soal soal honor selebritas yang terkadang sudah tersendat pembayarannya. Nanda Persada membahas masalah ini dalam program Netizen Show. Dalam acara sebelumnya, Netizen Show juga sudah membahas masalah royalti. Ada Young Lex dan Cita Rahayu dalam kesempatan membahas masalah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada honor artis yang belum dibayar oleh stasiun televisi pak, bahkan sampai dia meninggal," ujar manajer artis, Nanda Persada.

ADVERTISEMENT

"Padahal mereka membawa nama Indonesia di tingkat internasional. Tapi semuanya diurus sendiri," sambung Nanda Persada.

Indra Bekti yang ada dalam acara tersebut mencurahkan isi hatinya mengenai kesulitan meminjam uang dari bank. Hal tersebut dikarenakan dirinya yang memiliki profesi sebagai selebritas.

"Iya betul tuh, Pak. Profesi artis juga sulit mendapat pinjaman dari bank," timpal Indra Bekti.

Wijaya Saputra juga menimpali. Ia mengatakan sampai saat ini masih ada pemain basket yang gajinya belum dibayar oleh klub.

"Masih ada pemain basket yang belum dibayarkan gajinya oleh klub," sambung pria yang biasa disapa Wijin.

Wijaya Saputra saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.Wijaya Saputra, Nanda Persada, Indra Bekti dan Moeldoko saat ditemui di Bandung, Jawa Barat. Foto: ist

Curhatan itu langsung didengarkan Moeldoko.

"Sudah seharusnya para pelaku seni, olahragawan dan industri kreatif memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Saya mungkin bisa masuk nanti bicara dengan menteri terkait," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan negara akan selalu ada untuk rakyatnya. Kehadiran negara diwujudkan dalam program Manajemen Talenta Nasional (MTN). MTN sendiri merupakan program pemerintah untuk menangani dan memberi perhatian kepada anak-anak bangsa dengan talenta unggul di sejumlah bidang. MTN fokus pada tiga bidang utama. Yakni riset dan inovasi, seni dan budaya, serta olahraga. Saat ini, Peraturan Presiden (Perpres) tentang Grand Design atau Rencana Besar MTN sudah siap, dan tinggal ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau MTN ini sudah diresmikan, saya pastikan anak-anak hebat dan talenta unggul Indonesia akan diurus negara. Kita tidak akan biarkan anak-anak hebat ini sendirian," ucapnya lagi.




(wes/dar)

Hide Ads