Bintang Mandarin berdarah Jepang yakni Takeshi Kaneshiro ternyata memiliki sebuah persyaratan sebelum memulai syuting. Ia tak pernah mau memulai syuting jika di lokasi ada seekor hewan.
Dalam sebuah wawancara, ia terang-terangan mengatakan sangat benci melihat ada hewan di lokasi syuting. Hal ini bukan dikarenakan aktor berusia 49 tahun itu tak menyukai hewan, melainkan ia begitu cinta dan pengalaman buruknya saat melihat bagaimana perlakuan manusia ke hewan.
Dilansir dari 8Days, disebutkan dalam sebuah film yang dibintangi Takeshi, ada sebuah adegan di mana mereka memerlukan seekor burung. Tim produksi pun sudah mempersiapkannya dengan beberapa burung yang dikurung di lokasi. Burung-burung itu pun menjadi salah satu hiburan Takeshi selama di lokasi syuting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tak lama setelahnya, ia melihat burung-burung itu terlihat seperti sakit dan lemas. Ia pun meminta pada salah seorang kru untuk membawa burung tersebut ke dokter hewan, namun sayangnya permintaan itu ditolak.
"Mereka malah mengatakan, 'Tak apa, kita masih punya lima burung lainnya,'" kenang Takeshi.
Burung malang itu pun mati beberapa lama setelahnya di telapak tangan sang aktor. Ia pun mengubur burung tersebut setelah menyelesaikan syuting hari itu.
Hal ini yang membuat dirinya jadi lebih memperhatikan soal hewan-hewan yang digunakan di lokasi syuting. Ia merasa mereka diperlakukan tak semestinya dan terkadang malah disakiti demi sebuah adegan.
Seperti seekor kelinci yang biasa dipakai dalam film, mereka seringkali direkatkan kakinya ke meja ataupun alas agar mereka tak bergerak terlalu banyak atau melompat. Jika adegan itu kurang bagus, maka mereka akan kembali menempelkan kaki kelinci tersebut.
Pengalaman ini pun yang membuatnya tak mau lagi bekerja jika tim produksi melibatkan seekor hewan.
"Aku benar-benar tak mau bekerja seperti itu lagi," ucapnya.
(ass/mau)