Mayang Lucyana, adik Vanessa Angel, dipolisikan dengan tuduhan menghina simbol-simbol negara. Itu terjadi karena videonya diduga menertawakan prosesi upacara HUT ke-78 RI.
Pakar hukum Jaenuddin sebagai pelapor mengatakan sudah memberikan somasi terbuka untuk Mayang dan teman-temannya yang terekam maupun merekam video tersebut. Namun, tak ada respons dari putri Doddy Sudrajat itu.
"Somasi terbuka pada dasarnya kita ini mewakili masyarakat luas merasa kecewa dengan tindakan seorang yang bisa dianggap selebriti, public figure. Makanya kita coba menengahi, kan nggak ada salahnya minta maaf. Dari komentar netizen juga sudah nggak ada yang bagus. Silakan saja melalui media minta maaf, sudah, clear," kata Jaenuddin di Polda Metro Jaya, Sabtu (6/8/2023).
"Jadi sudah resmi kita laporkan. Jadi kita laporkan dengan dugaan penghinaan dan merendahkan simbol-simbol negara Undang-undang nomor 24 tahun 2009, pasal 66 dengan ancaman 5 tahun penjara denda Rp 5 miliar," tegasnya.
Apa yang dilakukan Mayang dan teman-temannya dinilai tak pantas disebut hanya sebuah candaan. Jaenuddin mengatakan bisa saja dirinya cabut laporan polisi asalkan Mayang dan teman-temannya meminta maaf.
"Kita akan cabut laporan apabila yang bersangkutan sudah minat maaf. Hendaknya ini dijadikan pelajaran untuk siapapun agar berhati-hati terkait berperilaku maupun berucap. Tidak dengan lanjut alasan bercanda," tegasnya.
Apa yang dilakukan oleh Mayang Lucyana dan teman-temannya sangat tidak pantas. Dalam video tersebut terlihat mereka tengah menyaksikan upacara penurunan bendera HUT ke-78 RI. Mayang dan dua orang perempuan yang terekam dalam video itu terlihat ikut melakukan hormat.
Mayang Lucyana yang memakai hot pants dan kaus hitam ikut hormat dengan posisi rebahan di kasur begitu juga dengan seorang perempuan lainnya. Adik Vanessa Angel dan teman-temannya terdengar tertawa dan semakin terbahak pada beberapa momen, seperti saat komandan upacara memberikan aba-aba.
"Ya seandainya ada orang bilang seperti itu, atau itu (disebut hanya) bercanda. Apakah itu dibenarkan? Apakah semua orang boleh melakukan seperti itu? Kita kembali bertanya kepada mereka yang menanyakan itu. Kalau tidak ada tindakan yang tegas dari pihak kepolisian berarti siapapun boleh, di situ ada presiden dan simbol-simbol negara dan seharusnya pada saat penghormatan itu tidak ada tidur-tiduran dan ketawa-ketawa," tegas Jaenuddin.
Sampai saat ini belum ada klarifikasi dari Mayang Lucyana maupun Doddy Sudrajat sebagai orang tua Mayang. Sedangkan video tersebut setelah viral diduga dihapus oleh pemilik akun Lolly Unyu sebelum 24 jam.
Mayang Lucyana dan Lolly Unyu saat ini sama-sama membatasi kolom komentar di akun Instagram mereka.
Simak Video " Pelapor Ogah Damai dengan Mayang di Kasus Pelecehan Simbol Negara"
(pus/dar)