Oklin Fia tak juga muncul meski sudah ada dua laporan polisi gegara konten dirinya menjilat es krim di depan kemaluan pria. Pelapor kembali membuat langkah tegas dengan meminta permohonan pencekalan terhadap selebgram berhijab itu.
Kemarin, perwakilan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia kembali mendatangi Polres Jakarta Pusat. Mereka menyerahkan bukti baru untuk menjerat Oklin Fia.
Mereka menyerahkan rekomendasi fatwa dari MUI dan mengajukan permohonan pencekalan agar Oklin Fia tidak kabur.
"Kami dari PB Semmi, hari ini agendanya yaitu pemeriksaan dari saksi internal kami, lalu memberikan surat terkait hasil rekomendasi fatwa MUI," kata Ketua Bidang Hukum dan HAM PB SEMMI, Gurun Arisastra di Polres Jakarta Pusat, kemarin.
"Juga penyerahan bukti baru bukti tambahan dan juga surat permohonan agar Oklin Fia dicekal, agar tidak kabur ke luar negeri, agar proses penegakan hukum berjalan dengan lancar tanpa hambatan sehingga tujuan hukumnya tercapai," sambungnya.
Mereka sempat memberikan Oklin Fia untuk membuat permintaan maaf di depan masyarakat Indonesia melalui media. Akan tetapi, hal itu tak digubris dan berujung pada laporan di Polres Metro Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2023 dengan dugaan penodaan agama dan melanggar asusila.
"Nggak ada respons, nggak ada reaksi. Bahkan kami sejak sebelum melaporkan ini mengajukan agar Oklin meminta maaf di berbagai platform media. Tidak ada Oklin tampil untuk meminta maaf," kata Gurun.
Oklin Fia menghilang, begitu juga media sosialnya. Akun Instagramnya tak lagi bisa ditemukan.
Ada kekhawatiran Oklin Fia kabur setelah konten jilat es krimnya dinilai ada indikasi pornografi.
"Pencekalan agar Oklin Fia tidak keluar negeri kami khawatir dia melarikan diri," ucapnya.
Selain SEMMI, Umi Pipik dan Marisya Icha juga melaporkan Oklin Fia ke Bareskrim Polri. Oklin Fia dilaporkan dengan dugaan pornografi.
Simak Video "Oklin Fia Ungkap Sosok Pria di Video 'Jilat Es Krim'"
(pus/dar)