.webp)
Ibunda Tora Sudiro, Dyah Setyoutami Sudiro meninggal dunia pada Sabtu (19/8) pukul 15.43 WIB di Rumah Sakit Mayapada. Diketahui, sang ibunda sempat mengalami Pneumonia yang membuatnya harus dirawat selama seminggu.
"Benar tadi ibu saya meninggal jam 15.43 WIB di rumah sakit Mayapada karena sakit Pneumonia," kata Tora Sudiro saat ditemui di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, kemarin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang ibunda diketahui jatuh sakit ketika di Bali hingga pada akhirnya dipindahkan ke Jakarta.
"Masuknya dari minggu lalu, tapi di Bali. Jadi sempat jatuh sakit pas di Bali, terus kita pindahin ke Jakarta, tapi ternyata nggak ketolong," terang Tora Sudiro.
"Pas berangkat sudah kayak nggak enak badan, tapi dipaksain karena ada sesuatu yang harus dilakukan, sampai sana tiba-tiba dipikir DB (Demam Berdarah), ternyata ada infeksi di paru-parunya," jelasnya.
Tora Sudiro tak bisa menemani sang ibunda sepenuhnya karena pada saat itu Dyah Setyoutami Sudiro dirawat di ruang ICU.
"Mama kan waktu dirawat itu di ICU, jadi nggak bisa ditemenin," ucap Mieke Amalia.
Satu hal pasti yang diingat Tora Sudiro dari ibundanya adalah sosok yang mengajarkannya soal kasih sayang.
"Dia mengajarkan saya soal kasih sayang," kenang Tora Sudiro.
Dyah Setyoutami Sudiro meninggal di usia 70 tahun dengan meninggalkan 5 orang anak. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan pada siang ini di TPU Tanah Kusir.
(ahs/wes)
