Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Ngaku Body Checking di Ballroom dengan CCTV

Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Ngaku Body Checking di Ballroom dengan CCTV

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 08 Agu 2023 14:48 WIB
Miss Universe Indonesia menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Jumpa pers soal dugaan pelecehan seksual saat body checking di Miss Univers Indonesia 2023. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ada kekhawatiran yang dirasakan oleh para finalis yang merasa dilecehkan dengan cara body checking oleh oknum di Miss Universe Indonesia 2023. Lokasi tempat dilakukannya body checking saat mereka diminta menanggalkan pakaian.

Namun, para finalis yang merasa dilecehkan dengan adanya body checking tanpa pakaian. Mereka diminta masuk bergiliran ke dalam ballroom di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat. Tempat itu disebut tidak ada pintu dan hanya ditutup pembatas berupa sekat kayu.

Para finalis yang mengaku mengalami kejadian itu mengatakan terdapat kamera di ruangan tersebut. Seluruh kamera CCTV di ruangan itu hanya ditutup kain dan tak terjamin keamanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya disekat banner dan pembatas seadanya. Korban bisa melihat orang lalu lalang dari dalam bilik yang dibuat sembrono tersebut," kata Mellisa Anggraini, selaku kuasa hukum korban ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).

"Korban melihat terdapat CCTV ballroom hotel pada saat dilakukan body checking. Korban ada yang diambil fotonya pada saat dilakukan body checking oleh pelaksana dan tidak pernah diperlihatkan foto yang telah diambil tersebut kepada korban sesaat setelah dilakukan proses pengecekan," lanjut Mellisa.

ADVERTISEMENT

Finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang merasa menjadi korban pelecehan seksual itu takut dan khawatir ada oknum-oknum yang menyebarkan video dari CCTV tersebut.

"Karena di ballroom itu kan ada CCTV. Nah apakah CCTV itu menangkap? Karena kan itu hanya ditutup dengan banner, dengan gantungan baju, jadi banyak celah-celah, bisa orang berlalu lalang," jelasnya.

Saat masuk ke dalam bilik di ballroom itu para finalis langsung diminta membuka pakaian mereka. Para finalis yang sempat menolak untuk melepas pakaian justru dibentak karena menurut oknum tersebut dunia di kancah internasional jauh lebih kejam.

"Korban begitu masuk ke dalam bilik langsung diminta membuka busana (tidak bisa saya sampaikan detail) dan oleh pelaksana disampaikan agar korban harus percaya diri karena jika masuk ke kancah internasional lebih parah sampai ditelanjang bulat di hadapan banyak orang," tukasnya.




(pus/dar)

Hide Ads