Sederet Barang Peninggalan Bung Karno di Rumah Sengketa Guruh Soekarnoputra

Sederet Barang Peninggalan Bung Karno di Rumah Sengketa Guruh Soekarnoputra

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Minggu, 06 Agu 2023 12:14 WIB
Rumah Guruh Soekarnoputra akan dieksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023). Rumah Guruh Soekarnoputra yang akan dieksekusi berada di Jalan Sriwijaya III Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Rumah Guruh Soekarnoputra. Agung Pambudhy
Jakarta -

Rumah milik Guruh Soekarnoputra tengah dalam sengketa dan akan dieksekusi oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Diketahui, rumah tersebut memang sarat akan nilai sejarah, khususnya dari Bapak Proklamator Republik Indonesia, Soekarno.

Simeon Petrus selaku kuasa hukum Guruh Soekarnoputra mengungkapkan sebelumnya rumah tersebut merupakan tempat tinggal sekaligus tempat berkegiatan dari Bung Karno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini rumah tinggal sekaligus kegiatan, juga sebagai salah satu peninggalan milik Bung Karno," kata Simeon Petrus saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam rumah tersebut, ada beberapa barang peninggalan milik Soekarno, diantaranya adalah lukisan dan juga buku-bukunya dulu.

ADVERTISEMENT

"Lukisan, buku, semua ada disini," tutur Simeon Petrus.

Sebelumnya, Guruh Soekarnoputra memberikan penjelasan soal rumahnya yang akan dieksekusi. Ia merasa berada di pihak yang benar.

"Saya rasa saya ada di pihak yang benar, sedangkan lawan saya tidak. Saya merasa terzalimi," kata Guruh Soekarnoputra.

"Saya juga tahu ketika ini sudah beredar di masyarakat, dari teman-teman saya, handai taulan, bahkan pada ahli hukum, wartawan, sudah tahu duduk perkaranya. Mereka semua melihat bahwa terdapat cacat hukum dari pihak lawan. Jadi, kami berada di pihak yang benar dan pihak yang terzalimi," sambungnya lagi.

Guruh Soekarnoputra mengatakan tindakan ini merupakan bentuk kezaliman untuk negara dan bangsa.

"Masyarakat juga merasakan, mereka merasakan bahwa bukan saya saja pribadi, bukan sebagai anak dari proklamator yang terzalimi, tapi ini sebuah penzaliman terhadap negara dan bangsa," pungkasnya.




(ass/ass)

Hide Ads