.webp)
Artis senior Sally Marcellina mengaku saat pandemi menyerang Indonesia tiga tahun lalu pernah berjualan baju di pinggir jalan. Ia bahkan berusaha melakukannya juga lewat online.
Dalam acara Rumpi: No Secret Trans TV, bintang sinetron Suzanna: Malam Jumat Kliwon itu mengungkapkan awal tercetus jualan baju. Ia sampai sekarang tak menyangka pakaian bekasnya itu bisa ludes terjual.
"Setelah Covid saya pikir saya mau bikin apa ya, terus saya lihat baju saya tuh ada satu kamar dan full banget baju baju saya syuting. Saya pikir aduh sayang banget nih baju kalau dilepas karena bajunya masih bagus-bagus," ujar Sally.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian saya coba jual di bazaar. Ternyata baju yang di kamar itu ada 3 ribu itu sold semua," sambungnya.
Kala itu, Sally Marcellina menjual baju bekas syutingnya mulai dari Rp 35 ribu. Paling mahal ia hanya memberi harga Rp 150 ribu.
Setelah melihat peluang cuan dari jual baju, Sally lalu makin semangat berdagang.
"Saya lihat wah bisa juga nih peluang jual baju, akhirnya saya ambil baju baju import dari Bangkok, Korea, dan Jepang. Sampai sekarang masih," tuturnya.
Sally Marcellina mengaku tak malu harus jualan baju di pinggir jalan ataupun online. Ia tak menampik banyak rekannya yang membicarakannya terkait hal itu.
Namun, Sally menekankan apa yang dilakukan halal. Ia juga merasa butuh uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anak.
"Ternyata bagus jualannya. Tadinya kan saya dibilang sama teman-teman, 'Sally, lo gimana jualan baju di pinggir jalan, online?' Waktu itu belum banyak teman-teman artis yang jualan online kan, tapi lama-lama saya lihat ngapain mesti malu sih, terus semuanya jualan di online kok, so what gitu lho. Kecuali kalau hal memalukan kayak menipu mencuri, ini halal," katanya.
(mau/pus)
