.webp)
Ibunda Keisya Levronka, Levi Leonita Havron membongkar pesan singkat anaknya. Hal ini dilakukan Keisya Levronka usai disebut minim etika beberapa waktu lalu.
Dalam chat tersebut, Levi Leonita Havron memperlihatkan bagaimana rasa bersalahnya sang buah hati karena sudah bikin gaduh. Keisya Levronka sangat meminta maaf kepada keluarganya karena sudah menjadi perbincangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menik semangat perform mlm ini. Papa, mama, kakak, n adik gpp kok. Kita pasti bisa lewati sama2. Ambil hikmah sbg pembelajaran utk jd pribadi yg lebih kuat. Insyaallah bisa. Aamin. Semangat cantiknya mama. Terlepas dr kesalahan ataupun kejadian yg ada, kita semua tetap bangga sama kamu. We love u," tulis ibunda dalam pesan tersebut dilihat dalam unggahannya, Sabtu (22/7/2023).
"Maaf ya semua," balas Keisya Levronka.
Ibunda meminta Keisya Levronka tidak overthinking. Keisya dinasihati untuk tetap fokus melakukan pekerjaannya dan sang bunda yakin putrinya itu kuat.
"Saya tau anak saya tdk memikirkan efek dr masalah yg dtg terhadap dirinya sendiri, tp kepada kami sbg org tuanya. Merasa bersalah thdp kami, atas apa yg sdh tjd. Dan kami sangat menghargai itu," tulis ibunda Keisya Levronka, Levi.
Tidak hanya itu, Levi Leonita Havron juga meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan anaknya. Ia pun menuliskan pesan haru dalam postingan di Instagram miliknya.
"Terima kasih atas doa, perhatian, kritik dan sarannya utk kami. Kami terima segala masukkannya dgn senang hati. Semoga mjd pelajaran berharga bagi kami sekeluarga. Dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya utk hal2 yg tdk berkenan, baik perkataan maupun perbuatan, disengaja maupun tidak. We love u gaess," terangnya lagi.
Levi Leonita Havron juga mengungkapkan tentang menjadi diri sendiri dan kedewasaan dalam menempatkan situasi hingga dengan siapa seseorang itu berhadapan.
"Menjadi diri sendiri tidaklah salah, hanya saja dibutuhkan kedewasaan dlm menempatkan situasi, waktu, tempat, dan berhadapan dgn siapa. Karena hidup adl belajar. Belajar dr kesalahan dan pengalaman sbg proses pendewasaan diri," tulis Levi.
Sang bunda mengingatkan ikhlas menjadi kunci untuk menerima konsekuensi atas kesalahan. Apa pun yang dirasakan situasi itu harus dihadapi sebagai bentuk dari tanggung jawab.
"Dan iklas adl kuncinya. Iklas dlm menerima segala konsekuensi atas kesalahan yg diperbuat, meski sedih, berat dan sakit, ini yg dinamakan tanggung jawab. Terima saja sbg pelajaran berharga utk mjd lebih baik. Salah ya diperbaiki, jatuh ya bangkit lg, gagal ya dicoba lg, ini yg dinamakan pantang menyerah. I love u," pesan ibunda Keisya Levronka dengan membubuhkan emoji cium.
(wes/tia)
