Korban Dugaan Penipuan Mario Teguh Nangis saat BAP

Korban Dugaan Penipuan Mario Teguh Nangis saat BAP

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 21 Jul 2023 08:31 WIB
Korban Penipuan Mario Teguh saat ditemui di kawasan Jakarta.
Korban dugaan penipuan Mario Teguh saat ditemui di Polda Metro Jaya. Foto: Febri/detikhot
Jakarta -

Pelapor kasus dugaan penipuan senilai Rp 5 miliar yang dilakukan Mario Teguh, Sunyoto Indra Prayitno dan istrinya telah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Polda Metro Jaya.

Dalam kesempatan itu pihak pelapor dan saksi diketahui berjumlah tiga orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan tersebut berjalan lama. Hal itu karena pelapor dan saksi banyak berdiskusi dengan penyidik hingga ada beberapa waktu beristirahat dalam BAP tersebut.

Nggak cuma itu, ternyata salah satu korban sempat menangis saat menjalani pemeriksaan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah semua berjalan baik lancar. Tadi kurang lebih 7 jam kita di dalam memang waktu banyak itu kita break untuk salat magrib dan salat isya. Tadi sebelum itu ada diskusi juga dan kemudian mbak Syarah (istri korban) juga terbawa emosi ada tangis," kata sang pengacara Djamaluddin Koedoeboen di Polda Metro Jaya pada Jumat (21/7/2023) dini hari.

Djamaluddin juga berterima kasih kepada kepolisian yang sudah membantu menangani kasus ini. Sunyoto dan Syarah pun yakin kasus ini akan dikawal dengan baik oleh kepolisian.

"Segala macam ada keharusan sehingga teman-teman penyidik luar biasa sekali, mereka memberi penanganan kekuatan sekarang ini sudah dipercayakan ke ranah hukum. Sehingga polisi akan professional membuka sebagai pengayom pelindung bagi masyarakat, sehingga insyaallah akan berjalan on the track," tambah Djamaluddin.

Ketiga saksi tersebut mendapatkan 26 sampai 27 pertanyaan.

"Masing masing tadi 26-27 pertanyaan ya biasa lah," kata Djamaludin.

Disinggung apakah Mario Teguh sebagai Brand Ambassador atau penerima endorse dari perusahaan kecantikan yang ia kelola, sang korban mengatakan sebelumnya sang motivator sempat diajak bekerja sama.

"Itu kerja sama bukan BA juga. (Endorse apa bisnis sebagai rekan bisnis) mungkin kita bahas lagi setelah selesai karena belum selesai semua," kata Sunyoto Indra Prayitno.




(fbr/wes)

Hide Ads