Kata Ustaz: Ajak Istri Jalan dan Ngobrol Berdua di Malam Hari

Kata Ustaz: Ajak Istri Jalan dan Ngobrol Berdua di Malam Hari

Desi Puspasari - detikHot
Jumat, 21 Jul 2023 06:00 WIB
Ustaz Maulana Senang Makan Bareng Kru TV hingga Dion Wiyoko
Ustaz Maulana dan nasihat cara menyenangkan istri. Foto: Instagram/m_nur_maulana
Jakarta -

Suami istri adalah hubungan yang istimewa. Bertahun-tahun menjalin hubungan, suami istri harus pintar-pintar menjaga kebahagiaan pasangan.

Kata Ustaz mengutip nasihat dari Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah. Di mana Rasulullah selalu memperlihatkan kedekatan dengan istrinya.

Seorang suami harus tahu apa yang menjadikan istrinya merasa bahagia dan senang. Jalan-jalan menjadi salah satu hal yang disukai perempuan. Cara ini juga yang suka dilakukan Rasulullah untuk menyenangkan hati Aisyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan-jalan di malam hari dan ngobrol berdua. Kenapa harus malam hari?

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:

ADVERTISEMENT

Ketahuilah dalam diri Rasulullah SAW ada keteladanan, keteladanan Rasulullah SAW salah satunya memperlihatkan kedekatan pada istrinya, dengan mengajak jalan-jalan Bunda Aisyah di malam hari. Kenapa mengajak jalan-jalan?

Wanita itu di otaknya ada belanja, jalan-jalan. Perempuan itu suka jalan-jalan. Ajak dia jalan-jalan suka dia itu.

Tapi yang paling yang dia suka adalah jalan-jalan di malam hari. Lah kok di malam hari? Supaya tidak ada gangguan. Dia enak rasanya itu karena wanita itu senangnya untuk merasa aman dengan pasangannya.

Tunggu dulu, apakah hanya sekadar jalan-jalan? Apakah hanya di malam hari? Tidak. Ada tambahan satu lagi, jalan-jalan di malam hari yang harus dicamkan. Bukan hanya di malam hari jalan-jalan. Satu lagi, menemani ngobrol berdua. Di situ enak banget.

Saya selalu ngobrol malam hari sama istri. Ketika timbul curhatan istri kepada suami itu namanya ada kedekatan antara istri dan suami.

Salah dari suami ketika mengajak istri tapi menurut seleranya dia. Harusnya menurut selera istri. Kemana lagi kita jalan-jalan? Minta istri kemana pergi jangan menurut kita. Kalau menurut (ke mana mau) kita, dia tidak senang.




(pus/wes)

Hide Ads