Mantan dirut (direktur utama) perusahaan salah satu taksi swasta, Mintarsih, akan membawa masalah hukum terkait saham dan gajinya yang tak dibayar oleh perusahaan tersebut. Ia berencana menggugat empat orang anggota keluarganya, yang salah satunya adalah suami Nikita Willy, Indra Priawan.
Mintarsih juga menyebut hubungannya keluarga itu sebetulnya sudah pecah sejak lama.
"Oh otomatis sudah terlalu lama pecah. 2001, cuma waktu itu masih ada hubungan dengan pekerjaan di mana saya tetap bekerja habis itu putus," kata Mintarsih ditemui di Jakarta Selatan baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mintarsih juga kecewa karena ada pihak yang ingin memecahkan belah, meski dari keluarganya sendiri. Mintarsih juga mengaku sempat menang dalam perkara warisan keluarganya. Ia ingin sekali hartanya dikembalikan apabila ada perdamaian.
"Sekarang siapa yang memecahkan, siapa yang mencuri saham saya, yang jelas beberapa sudah terbukti (harta saya diambil)," ungkapnya.
"Masalah warisan saya gugat, saya menang. Apakah itu saya harus minta maaf atau mereka atau gimana ya? Kembalikan saja hak saya kalau mereka mau berdamai," tambahnya.
Mintarsih juga mengaku pihak lawannya sudah keluar biaya untuk merebut hartanya. Bahkan ia mengibaratkan bagai perampok yang ingin mempertahankan barang rampasannya.
"Kelihatannya mereka sudah keluar biaya besar untuk meneror saya, itu kan biayanya besar, saya nggak tahu gimana menghitungnya. Sudah berjuang mati-matian untuk berjuang mendapatkan harta saya. Sama seperti perampok sudah susah payah merampok apakah mau mengembalikan," imbuhnya.
Ia juga mengaku banyak yang bertanya mengapa berani buka suara dengan masalah bisnis keluarga tersebut. Namun, ia mengatakan dengan terblukanya masalah ini, akan menguntungkan pihaknya.
"Jadi sebetulnya sebagian orang menanyakan apakah nggak takut di-blow up. Saya mengatakan justru blow up itu membela nyawa saya. Takut kan? Takut malah jadi ketahuan? Iya atensi publik. Kalau pun terjadi, saya anggap itu risiko. Dari dulu kan juga nyawa saya juga terancam juga risikolah. Semoga nyawa saya selalu dilindungi supaya tidak terjadi seperti sebelum-sebelumnya," pungkasnya.
(fbr/mau)