.webp)
Rumah tangga Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah masih saja dibicarakan publik sampai sekarang. Setelah Lady Nayoan membongkar perselingkuhan suaminya dan Rendy Kjaernett yang mengaku berselingkuh beredar, pasangan Jeje dan Syahnaz sudah memberikan klarifikasi.
Dalam video klarifikasi mereka, keduanya mengaku saling memaafkan dan memprioritaskan keluarga serta anak-anak di atas segalanya.
Tapi tetap saja ada beberapa hal yang janggal dan dikuliti publik, salah satunya tidak ada permintaan maaf dari Syahnaz kepada Lady Nayoan. Termasuk keputusan Jeje yang telat klarifikasi dan dianggap lemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanda Persada menjadi sosok yang dimintai pendapatnya oleh Jeje dan Syahnaz. Pria yang menjadi pendiri dari Ikatan Manajer Indonesia (Imarindo) mengungkapkan memberikan klarifikasi kepada media dan publik adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah.
"Kalau tidak diklarifikasi takutnya opini yang berkembang ke mana-mana, sudah mulai serius banyak statement dari pihak lain," kata Nanda Persada saat menjadi tamu dari Rumpi: No Secret.
Nanda juga menjelaskan ada banyak konsekuensi sebagai publik figur dan permasalahan yang ada di baliknya.
"Pertama, as a friend gue bilang ke Jeje, 'lo sebagai suami, sebagai cowok, publik menilai lo lemah kalau lo nggak klarifikasi. Seolah-olah imejnya lo dibayang-bayang Syahnaz dan keluarga besarnya'," kata Nanda Persada.
Akhirnya, Jeje Govinda dan Syahnaz baru membuat video klarifikasi soal isu perselingkuhan. Kondisi itu dikatakan berat untuk Syahnaz dan Jeje Govinda.
"Pahit, berat, tapi harus dijalani. Mereka harus menjalani itu," tegas Nanda Persada.
Dia juga menerangkan memang tidak ada permintaan maaf dari Syahnaz kepada Lady Nayoan. Menurut keterangan Nanda, hal itu menjadi pertimbangannya namun ada alasan lainnya.
"Syahnaz minta maaf ke Lady? Itu akan menyelesaikan masalah atau memperpanjang masalah dengan konsekuensi publik akan tetap mem-bully terutama Nanaz," kata Nanda Persada.
Nanda menegaskan dalam setiap langkah yang diambil, Jeje Govinda sebagai kepala keluarga dinilai sangat memimpin. Jauh dari seperti yang dikatakan orang di mana Jeje adalah sosok suami yang membiarkan sang istri berselingkuh.
"Publik dulu bilang Jeje terlalu lemah. Gue melihat Jeje sosok yang tegas dia nge-lead, bukan di-lead sama Syahnaz. Ataupun juga gue kasih beberapa opsi terus mereka menentukan sendiri. Mereka sudah dewasa tahu konsekuensinya apa," beber Nanda Persada.
(tia/aay)
