7 Tahun Syarif Fitriansyah Kawal Presiden

Hot Questions

7 Tahun Syarif Fitriansyah Kawal Presiden

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Senin, 03 Jul 2023 15:04 WIB
Jakarta -

Syarif Muhammad Fitriansyah menjadi yang paling lama dalam catatan para ajudan dan asisten ajudan, menjadi ajudan dan pengawal presiden yakni tujuh tahun. Biasanya yang terjadi, dalam kurun waktu 2-3 tahun, ajudan itu langsung diganti.

Sejak 2016, polisi yang sekarang berpangkat Kompol ini sudah mengawal Presiden Jokowi di berbagai kesempatan. Kunjungan pekerjaan sampai jalan-jalan ke mal. Termasuk melakukan pembayaran kalau-kalau presiden berbelanja sesuatu.

Tapi sebetulnya, apa tugas Syarif sebagai asisten ajudan? Apakah sama dengan yang ada di film-film?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat dari Permensesneg (Peraturan Menteri Sekretaris Negara) nomor 7 tahun 2022, tugas asisten ajudan presiden itu adalah membantu fungsi daripada ajudan pak presiden, yang di mana, tugasnya adalah menyiapkan kelengkapan dan mendampingi presiden dan sehari-harinya," buka Syarif kepada detikcom.

Ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, saat diwawancarai detikcom di Jakarta untuk HOT Questions, Juni 2023.Ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, saat diwawancarai detikcom di Jakarta untuk HOT Questions, Juni 2023. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

"Di kala kunjungan, umpamanya bapak kunjungan meninjau bencana, apa nih yang kira-kira perlu disiapkan. Besok, katakan bapak mau ke Palu, sekiranya bapak bawa sembako yang apa nih yang oke untuk dibagi-bagi ke masyarakat, ke anak-anak. Jadi, kita asisten ajudan presiden itu bekerja di belakang layar. Nah, simbolnya itu baru ajudan."

ADVERTISEMENT

"Bisa juga untuk membantu presiden memberi pengarahan terkait dengan baju apa yang akan dipakai di sebuah acara tertentu. 'Pak, izin besok upacara di Lubang Buaya, bapak pake jas, sepatunya ini, pin bapak ini,'. Nah, dari hal-hal yang sifatnya lebih besar sampai hal-hal yang kecil, asisten ajudan presiden itu menyiapkan itu."

Pengawalan yang dilakukan Syarif beserta tim tidak hanya terkait soal kenegaraan, tapi juga urusan yang lebih santai. Seperti mendampingi ke mal, naik sepeda, menonton sepak bola, sampai menonton film di bioskop.

Pekerjaan yang dilakukan Syarif mungkin saja terlihat sepele dan mudah dilakukan. Tapi, dari hal-hal yang cenderung santai itu, Syarif memberi gambaran bagaimana perangkat presiden itu harus sigap dan cepat beraksi. Misalnya, ketika presiden dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit, memberi informasi dirinya ingin pergi ke sebuah tempat makan.

"Nah biasanya saya informasikan ke jajaran, ke main group, maksudnya perangkat dekat bapak, yang saat ini bertugas. Bapak ingin ke mal, bapak mau makan. Akan ada rangkaian prosedural memang, tapi sebetulnya kalau dilihat, dari tim akan pesan seperti tamu biasa saja, kita bayar DP juga kalau diperlukan. Begitu last minute baru biasanya kita info, nanti yang datang pak presiden," terang Syarif.

Pertanyaan yang kemudian menjadi celetukan adalah; tapi presiden tetap membayar makanan saat di mal?

"Nah, presiden nggak pernah mau gratis, nggak pernah sama sekali. Katakan ada UMKM mau kasih sesuatu, setelah itu bapak pasti panggil, 'Rif, bayar'," lanjutnya.

Ingin lebih tahu tentang tugas Kompol Syarif, detikcom kemudian mencoba sedikit bicara lebih santai lagi. Ditambah memang, perlu sedikit mengatur napas setelah ngobrol sambil jogging di Kawasan Gelora Bung Karno. Jangan tanya Syarif, dia biasa melakukan ini setiap pagi, setidaknya satu jam setiap hari dengan jarak lebih dari 8 KM.

Ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, saat diwawancarai detikcom di Jakarta untuk HOT Questions, Juni 2023.Ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, saat diwawancarai detikcom di Jakarta untuk HOT Questions, Juni 2023. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Obrolan lebih santai itu terkait dengan, apakah Kompol Syarif turut serta membantu presiden dalam rangka menjadi seorang kepala keluarga, kakek, dan manusia biasa?

"Namanya kita tugasnya melayani presiden, melayani presiden itu kan punya sisi lain beliau sebagai kepala keluarga, sebagai manusia. Perlu main sama cucu juga, ada keperluan pribadi. Tapi ya, ini bukan hanya karena rekaman ini aja, bapak itu masih lebih banyak memikirkan pekerjaan. Sabtu, Minggu, masih terima tamu kenegaraan, kerjaan," ungkap Syarif.

Nama Kompol Syarif menarik perhatian dengan perjalanan tujuh tahun menjadi asisten ajudan Presiden Republik Indonesia. Catatan yang panjang mengingat itu bukan waktu yang sebentar, di antara para rekannya. Bisa jadi menjadi yang paling lama jika dirinya ikut bersama Presiden Jokowi sampai berganti di 2024 mendatang.

"Ya, Insya Allah kalau beliau tetap mempercayai, saya juga ingin lah sampai di akhir masa jabatan beliau. Ataupun jika beliau membutuhkan saya terus berlanjut, walaupun beliau sudah purna nanti, saya siap," tegas Syarif.

"Ini masalah hati, mas. Saya lihat beliau kerja, ikhlas, kerja pakai hati tanpa pamrih bantu orang. Kalau sudah dengerin masyarakat itu benar-benar didengerin, Ini tuh persoalan 270 juta orang yang belum tentu kita kenal satu per satu. Beliau ini, orang nggak dikenal aja beliau bantu. Jadi saya benar-benar wah, merinding saya ngomongnya," tutup Syarif penuh hormat.

(mif/aay)

Hide Ads