Jawaban Oslo Ibrahim Jika Ditawari Terjun ke Politik

Jawaban Oslo Ibrahim Jika Ditawari Terjun ke Politik

prih prawesti febriani - detikHot
Jumat, 16 Jun 2023 13:37 WIB
Oslo Ibrahim main ke Detikcom
Oslo Ibrahim. Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Salah satu musisi yang kali ini ditanya apakah bakal menerima pinangan jika terjun ke dunia politik adalah Oslo Ibrahim.

Dalam acara talkshow 2024 dari Kacamata Generasi Millenial dan Gen Z yang diselenggarakan RMSA Consulting & Sinergi Nawacita Indonesia di Dharmawangsa Square, kemarin, Oslo Ibrahim menjawab masalah tersebut.

Ia memberikan jawaban mengenai hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita ditanya mau nyaleg atau nggak, gue pribadi takut ngejilat ludah sendiri sih sebenarnya," buka Oslo Ibrahim.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau untuk sekarang gue nggak mau masuk pemerintahan. Mendingan gue kayak gini saja, nyari duit yang gini-gini saja deh," terang Oslo Ibrahim lagi.

Hal tersebut dikarenakan dirinya tidak mau masuk ke banyak kepentingan.

"Jadi gue langsung mikir, ya sudah deh gue maunya gini saja dulu untuk sekarang soalnya belum mau terjun juga (ke politik)" lanjutnya lagi.

Sebagai seorang musisi, Oslo Ibrahim hanya ingin pemerintah lebih memberikan perhatian lagi terutama bagi musisi Indonesia yang diundang konser di luar negeri.

"Sama sekali tak ada kemudahan dalam mengurus visa, contohnya," jelasnya lagi.

Oslo Ibrahim mengharapkan pemerintah jangan menyepelekan musisi yang diundang konser di luar negeri.

"Sebaiknya Jangan menyepelekan, karena hal- hal kecil ini dampaknya akan besar," katanya lagi.

Ia pun bicara soal musisi luar negeri yang sudah memiliki karya sampai saat ini masih memiliki pendapatan.

"Musisi luar itu, punya satu hits kaya-nya bisa seumur hidup," imbuh Oslo Ibrahim lagi.

Dalam acara talkshow 2024 dari Kacamata Generasi Millenial dan Gen Z ini hadir pula YouTuber Kemal Palevi serta Rico Lubis sebagai influencer.

RM Suryo Atmanto dari RMSA Consulting mengatakan acara talkshow 2024 dari Kacamata Generasi Millenial dan Gen Z, ini dibuat agar masyarakat bisa melihat realitas pandangan generasi milenial sebagai acuan pemerintah terutama calon pemimpin masa depan.




(wes/pus)

Hide Ads