Kata Ustaz: Jangan Dendam Berulang Kali Dizalimi, Lebih Baik Lakukan Ini

Kata Ustaz: Jangan Dendam Berulang Kali Dizalimi, Lebih Baik Lakukan Ini

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 08 Jun 2023 06:00 WIB
Ustaz Maulana Senang Makan Bareng Kru TV hingga Dion Wiyoko
Cara meredam sakit hati terus dizalimi dengan hal dan orang yang sama. Foto: Instagram/m_nur_maulana
Jakarta -

Berulang kali merasa dizalimi dengan hal dan orang yang sama, jangan langsung marah. Ada hal lain yang lebih baik dilakukan dari pada mendendam atau membenci.

Kata Ustaz mengutip nasihat dari Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah, cara terbaik meredam sakit hati adalah introspeksi diri sendiri. Selain itu, cobalah untuk berlapang dada.

Semakin merasa sakit hati, justru akan terus memikirkan orang yang menyakiti. Harus diingat, kita tak bisa memperbaiki orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:

Ketika ada orang yang membuat kamu sakit hati, menyakiti kamu, bagaimana cara bisa memaafkan orang-orang seperti itu? Kita yang harus berlapang dada.

ADVERTISEMENT

Buat hati kita lapang, bisa menerima kekurangan orang, belajar dari kekurangan orang. Kalau anak nakal, 'Semoga ini anak terbaikku'. Karena setan itu dari empat anak kita, mana yang paling bandel, mana yang paling sukses itu yang paling diserang setan.

Jadi tetap lapang dada. Siapa yang selalu dizalimi? Kita jadi kepikiran sama dia kan? Jadi lapang dadalah.

Kalau bahasanya, ridalah, terimalah. Lalu yang paling bagus tetap berbaik sangka karena kenapa dia begitu? Kenapa dia nakal? (Mungkin) karena dia kurang perhatian.

Jadi. mohon maaf introspeksi diri. Jangan sampai kita yang kurang perhatian. Kenapa dia selalu mengecewakan aku ya? Oh jadi lebih bagus kita yang introspeksi diri. Tidak mungkin kita memperbaiki orang, kita dulu yang baik.

Aduh kenapa semua orang datang ke saya? Karena engkau punya gula sehingga semua semut datang kepadamu.

Jadi kalau ada apa-apa kita dulu, jangan langsung menyalahkan orang. Berbaik sangka, introspeksi diri, paling bagus dekatlah pada Allah SWT. Minta tolonglah pada Allah SWT. Jadi dua itu, salat dan sabar. Sabar dan salat itu kuncinya.

Sebenarnya jangan menghabiskan waktu kita untuk rugi dua kali. Sudah disakiti kita mikirin dia lagi. Ngapain mikirin dia lagi, masih banyak yang bisa kita kerjakan.

'Aduh saya kena tipu.' Ada yang WA saya, 'Ustaz saya kecurian'. Diam saja. Rugi dua kali, sudah kecurian, mikirin dia nangis saja terus. Allah akan ganti lebih baik dari pada itu, nggak seberapa itu, daripada nyawamu yang diambil.

Kita orang Indonesia semua itu untung. Jangan menghentikan kebaikan karena melihat keburukan orang.




(pus/wes)

Hide Ads