Sebelum meninggal dunia Eeng ternyata sempat sakit dan dirawat di Rumah Sakit karena terkena COVID-19. Pihak keluarga menyebutkan jika pria berusia 65 tahun itu hanya terkena gejala ringan saja awalnya, namun kondisinya memburuk setelah ia menolak untuk makan setelah pulang ke rumah.
Ia disebut sebagai sosok yang cukup takut dengan hal-hal berbau Rumah Sakit dan kejadian tersebut cukup membuatnya syok hingga depresi.
"Kondisi beliau pada saat ke rumah itu agak depresi saya tanya kenapa kok sampai begini. Sementara kemarin masuk rasanya cuma orang kecapean aja. ternyata info dari istri beliau bahwa ya selain syok masuk RS, batinya nggak terima. Berontak dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum," ujar Feni, keponakan Eeng Saptahadi saat ditemui di TPU Cipenjo, Bogor pada Senin (22/5).
"Itu kan buat orang yang takut sama dokter tekanan, saya rasa dari psikis beliau menolak. Jadi setiap kali di rumah di kasih makan dikasih minum sudah mulai menolak. Artinya kalau dah nolak asam lambung naik," tambahnya.
Sementara itu rekannya di sebuah sinetron, Cut Keke, menceritakan jika Eeng sudah absen sejak seminggu ke belakang. Hingga beberapa hari lalu ia dan rekan-rekan artis lainnya tak bisa berkomunikasi dengan Eeng gegara kondisinya yang memburuk dan harus dipasang ventilator.
Cut Keke pun menghubungi istri Eeng yakni Mbak Yani terkait perkembangan kesehatan si aktor hingga akhirnya kabar duka yang tak dinantikan itu muncul pada Minggu malam.
"Tadi malam itu tahu-tahu Mbak Yani langsung WA aku, inalillahi wa innailaihi rojiun. Aku langsung telepon, Mbak Yani bilang Mas Eeng baru saja meninggal, baru aja, semoga ini yang terbaik, ya sudah nggak apa-apa. Akhirnya aku sampaikan ke grup," tukas Cut Keke.
Ucapan duka pun mengalir dari rekan-rekan artis, khususnya para pemain Takdir Cinta yang Kupilih, sinetron yang tengah dibintangi olehnya. Lawan mainnya seperti Cut Keke, Gibran Fauzan, Alisia Rininta hingga Ratu Dewi Imasy memajang fotonya bersama Eeng dalam instagramnya seraya membagikan kabar duka.
"Innalilahi wainnaillaihi Raji'un, Turut Berduka Cita Yang Sedalam Dalamnya Atas Meninggalnya Mas Eeng Saptahadi. Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Oleh Allah SWT. Dan Semoga Beliau Ditempatkan Diantara Orang - Orang Yang Beriman dan Beramal Shaleh ... Selamat Jalan Mas Eeng,, Kebaikan dan Ketulusan Hati Beliau Akan Selalu Di Ingat Selamanya di dalam hati. Semoga Beliau Sudah Tenang Disisi-Nya Dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," tulis akun Instagram Ratu Dewi Imasy dilihat, Senin (22/5/2023).
Eeng Saptahadi dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor Jawa Barat pada Senin (22/5/2023). Sebelum dimakamkan jenazah Eeng sempat disalatkan di salah satu masjid kompleks dekat rumahnya di Raffles Hills, Cibubur.
(ass/dar)