Kehilangan Ayah Sejak SD, Bulan Sutena Kangen Diajak Makan dan Jalan-jalan Lagi

Bulan Sutena ternyata seorang anak yatim. Ia kehilangan ayahnya sejak SD.

Dalam acara Rumpi No Secret, Bulan Sutena menceritakan bagaimana ditinggal bapaknya untuk selamanya. Ia menyebut orang tuanya meninggal karena sakit.

"Bapak meninggal pokoknya nggak nyangka saja sih. Pokoknya sakit biasa, tiba-tiba ke rumah sakit bilangnya komplikasi, beberapa harinya lagi masuk ICU, terus meninggal. Aku masih kecil sekali kelas 6 sd. Itu nggak nyangka sih, kangen banget sama bapak. Bulan yakin pada saat itu bapak bisa sembuh eh meninggal," ujar Bulan.

Bulan Sutena menceritakan sedikit momen detik-detik kehilangan ayah. Saat itu, kakaknya berteriak keras di sebuah kamar rumah sakit dan di situ perasaan Bulan begitu berkecamuk.

"Terakhir sebelum bapak meninggal Bulan ciumin pipinya, keningnya," tutur Bulan.

Kehilangan ayah membuat Bulan Sutena tak bisa merasakan kasih sayang. Selain itu, banyak juga momen yang hilang karena kepergian orang tuanya tersebut.

"Nggak bisa ngerasain sosok ayah yang biasanya kalau lagi gajian diajakin makan, diajakin jalan-jalan, sekarang keluarga sudah nggak lengkap lagi," kata Bulan.

Bulan Sutena lalu mengungkapkan pesan terakhir sang ayah untuk dirinya. Ia diminta untuk jadi wanita kuat.

"Bulan selalu diminta jaga diri, jaga diri, terus semangat. Bulan ikut kempo dari kelas 1 itu sama bapak. Kalau kata-kata mungkin belum dapat banyak dari bapak karena bulan masih 6 SD, jadi masih anak-anak banget, masih main main saja," ujar Bulan.

Bulan Sutena juga menjalankan keinginan terakhir ayahnya. Di situ, terdengar suaranya begitu berat.

"Pesan terakhir sih bapak kan punya peliharaan 50 ayam banyak banget, nah Bulan sendiri yang kasih makan. Sebelum bapak meninggal, Bulan sempat nanya ke bapak, ayamnya boleh Bulan jual nggak, terus bapak bilang boleh. Terus bapak meninggal, Bulan nggak jualan sih ayamnya, banyak yang datang ke rumah, aku kasihin saja ayam-ayamnya," pungkasnya.