Meghan Markle memutuskan tidak akan terbang ke Inggris untuk menghadiri penobatan Raja Charles. Hal ini disebut membuat keluarga kerajaan lega.
Nick Bullen, sebagai pakar kerajaan Inggris, menyebut salah satu kekhawatiran istana adalah keberadaan Meghan Markle yang mungkin akan menutupi upacara penting penobatan Raja Charles. Ia justru bisa menjadi fokus utama dan membuat drama baru dengan kehadirannya.
"Kurasa Meghan tak hadir membuat semua yang berkaitan merasa lega. Ia tahu kalau Meghan muncul, semua cerita akan fokus padanya," ungkap Bullen dikutip dari US Magazine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kamera akan tertuju kepadanya. Misalnya seperti, 'Bagaimana penampilannya? Apakah dia tampak gugup?' Dan semacamnya," lanjutnya.
Tak hanya itu, publik dipastikan akan fokus pada interaksi Meghan Markle dengan keluarga kerajaan yang lain. Termasuk Pangeran William dan Kate Middleton yang ikut diserang dalam memoar dan dokumenter.
"Akan ada pemberitaan seperti, 'Apa dia akan melirik Kate? Apa Kate akan meliriknya?' Semuanya akan tentang bagaimana hubungan keluarga dengan Meghan yang berada di sana? Kita pasti bisa melihatnya juga saat Harry datang, tapi akan semakin besar jika Meghan ada di sana," jelas Bullen.
"Jadi kalian bisa melihat Meghan secara positif, dia melakukan hal yang benar dengan tidak membuat dirinya sendiri menjadi pusat cerita," ujarnya.
Sebelumnya, Meghan Markle dikabarkan sakit hati dengan respons Raja Charles soal curhatannya mengenai keluarga kerajaan yang rasis pada 2021. Hal ini membuatnya memutuskan tidak hadir di acara penobatan.
Mengenai kabar tersebut, Ashley Hansen, sebagai juru bicara Meghan Markle angkat bicara. Mereka membantah kabar yang beredar.
"Duchess Sussex menjalani hidup di masa sekarang dan tak memikirkan korespondensi dari dua tahun lalu soal percakapan empat tahun lalu," tegas Ashley Hansen.
"Segala ungkapan yang bertentangan adalah salah dan terus terang, konyol. Kami mendorong media tabloid dan berbagai koresponden kerajaan untuk berhenti melakukan sirkus buatan mereka sendiri yang melelahkan," pungkasnya.
(dal/pus)