Kegiatan tabur bunga dan doa bersama untuk Muhammad Syamil Akbar, korban kecelakaan anak Ira Riswana turut dihadiri para teman-teman. Mereka adalah teman sekolah SD, SMP dan SMA.
Mewakili teman-temannya, Khaidir yang memegang foto mendiang, menyampaikan bagaimana selama ini sosok almarhum kepada mereka.
"Kegiatan ini ide dari teman-teman. Karena dia sosok yang baik, perhatian ke teman-temannya. Dia sosok leader menurut saya," ucap Khaidir saat ditemui usia kegiatan di Perempatan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023) yang juga adalah TKP kecelakaan yang merenggut nyawa Syamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menjelang 40 hari kepergian temannya itu, rasa kehilangan makin kuat. Apalagi di momen Ramadan di mana kegiatan seperti buka bersama kerap dilakukan.
"Hampa, nggak ada canda tawa dia sepi. Karena memang yang paling dikangenin itu canda tawanya," lanjut Khaidir.
Ibunda Syamil, Nurhayati juga menyatakan hal senada. Di dalam keluarga, Syamil dikenal sering melempar candaan.
"Pastinya kami sedih, walaupun almarhum pendiam, dia sering menggoda kami dengan bahasa dan lelucon yang lucu-lucu. Tahun ini sudah tidak bersamanya," timpal ibunda.
Sama seperti dengan pihak keluarga, teman-teman sekolah mendiang memanjatkan doa yang sama. Yaitu, keadilan.
"Semoga amal ibadahnya diterima, dilapangkan sisi kuburnya. Saya ingin sekali proses ini seadil-adilnya untuk keluarga ini dan teman kami," tutup Khaidir.