.webp)
Sosok Ng Man Tat seperti rekan, sahabat dan juga mentor bagi Stephen Chow. Puluhan tahun keduanya beradu akting bersama di film dan tentunya ada banyak sekali cerita yang terjadi di antara mereka.
Kini dua tahun sudah Ng Man Tat atau Paman Tat meninggal dunia. Kepergiannya ternyata masih membawa duka untuk Stephen Chow. Ia bahkan menyimpan sebuah penyesalan setelah ditinggal mati sahabatnya itu pada Februari 2021.
Hal ini diungkapkannya dalam unggahan di instagramnya yang telah diikuti 1 juta followers. Salah seorang netizen menanyakan di insta-stories terkait apakah yang ingin dikatakan olehnya pada Ng Man Tat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sayang padamu, aku menyesal tak pernah mengungkapkannya secara langsung," tulisnya.
Unggahan ini pun membuat para netizen menjadi terbawa perasaan dan ikut-ikutan haru. Apalagi dilansir dari 8 Days disebutkan jika hingga saat ini Stephen Chow masih tak percaya jika Ng Man Tat sudah tiada.
Ia pun tak berkesempatan melihat momen-momen terakhir sahabatnya itu sebelum tutup usia di umur 70 tahun.
Ng Man Tat memang dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah kepada rekan-rekan kerjanya. Tak hanya para aktor, bahkan kepada kru sekalipun ia tetap ramah dan menghargai mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Alex To yang pernah bekerjasama dengannya di Young People of Border Town pada 2004.
Ia menyebutkan jika pada salah satu momen mereka harus syuting di studio film Wuxi di tengah cuaca ekstrem. Selama 16 jam syuting, para kru pun harus berbagi kamar hingga enam atau tujuh orang. Pada suatu malam cuaca mendadak jadi lebih dingin hingga menunjukkan suhu -11 derajat Celcius dan kebanyakan kru lupa membawa jaket tebal.
Ng Man Tat meminta pada asistennya untuk pergi ke kota pada keesokan paginya dan membeli 20 jaket yang dibagikan pada seluruh kru di sana.
"Semuanya sangat bersyukur atas pemberian jaket tersebut. Aku benar-benar terharu dengan tindakan Tat dan masih ingat jelas bagaimana kejadian itu hingga hari ini," ujar Alex seperti dilansir dari Today Online.
(ass/wes)
