Ibunda korban tewas kecelakaan tabrakan yang melibatkan anak Ira Riswana bersuara. Perempuan bernama Nurhayati menuding Ira Riswana memutarbalikkan fakta.
Nurhayati akhirnya melapor ke propam Bareskrim, Mabes Polri. Mengetahui tindakan Nurhayati, Ira Riswana memberikan klarifikasi secara tertulis.
Ira Riswana membantah tuduhan ibu korban tewas terhadap anaknya. Nurhayati membantah anak Ira Riswana mengantar dan membiayai korban di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berbicara berdasarkan fakta bukan berdasarkan versi. Terkait statement pihak MS yang menyatakan bahwa MMI putera saya tidak bertanggung jawab usai kecelakaan, sekali lagi saya tekankan bahwa itu tidak benar," ungkap Ira Riswana dalam keterangan tertulisnya dilihat detikcom pada Senin (17/4/2023).
"Berdasarkan saksi mata yang sudah di-BAP oleh Lantas Jakarta Selatan, putera saya ikut mengantar pengendara dan penumpang sepeda motor menggunakan taksi ke Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebelum akhirnya putera saya pergi ke Polres Jakarta Selatan," beber Ira Riswana.
Ira Riswana juga menjelaskan alasan dirinya tidak langsung menemui keluarga korban. Akan tetapi, keponakan dan putra pertamanya sudah datang ke rumah duka dan menyampaikan uang duka mewakili keluarga.
"Saya tidak menemui pihak keluarga MS karena ada hal yang sensitif dan akan saya laporkan ke Propam Mabes Polri dan ada hal-hal lain yang akan saya laporkan kepada pihak Polri," kata Ira Riswana.
"Saya pun berharap, peristiwa kecelakaan ini dapat diselesaikan berdasarkan fakta yang ada. Dan saya sudah menyerahkan semuanya kepada pihak penyidik karena sudah masuk proses sidik. Saya berharap semua pihak menghormati proses hukum yang ada," sambungnya.
Ira Riswana mengklaim sejak awal pihaknya selalu mengikuti prosedur pemeriksaan. Dia menegaskan tak ada perlakuan khusus terhadap anaknya.
"Dari awal, kami sudah mengikuti proses hukum yang ada tanpa adanya perlakuan khusus. Saya berharap polisi bekerja berdasarkan fakta hukum yang ada bukan berdasarkan opini yang dibuat karena polisi bekerja berdasarkan fakta hukum yang ada," tegas Ira Riswana.
Putra Ira Riswana dan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Tertusi, Maulana Malik Ibrahim, mengalami tabrakan di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada awal April 2023.
Saat itu mobil Mercy yang dikendarai putra Ira Riswana mengalami tabrakan dengan motor yang dikendarai oleh Muhammad Syamil Akbar dan temannya. Pada kejadian ini, Muhammad Syamil Akbar meninggal dunia.
Kasus ini sampai sekarang masih ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
(pus/wes)