Setelah memutuskan keluar dari istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle terus menyerang keluarga kerajaan dengan berbagai cara. Mulai dari buka-bukaan soal kehidupan mereka di istana dalam wawancara, tudingan-tudingan negatif di dokumenter, hingga memoar.
Hingga kini pihak istana masih memilih untuk diam. Tak satupun ada pernyataan keluar dari pihak Raja Charles III hingga Pangeran William yang namanya kerap disebut-sebut.
Namun, menurut buku yang ditulis penulis biografi veteran istana, Robert Jobson, ada satu hukuman yang mungkin dilakukan oleh pihak istana jika Pangeran Harry dan Meghan Markle terus menyerang keluarga kerajaan. Gelar mereka sebagai Duke dan Duchess Sussex terancam dicabut.
"Gagasan untuk mencabut gelar Duke of Sussex dari Harry telah dibahas oleh bangsawan senior istana," ungkap Jobson melalui buku Our King: Charles III.
"Raja disebut tidak setuju, tetapi bangsawan senior lainnya bukan sosok yang pemurah," lanjutnya.
Raja Charles III terus berusaha merangkul anak dan menantunya, bahkan mengundang mereka hadir di acara penobatan pada 6 Mei 2023. Namun hingga kini, baik Meghan Markle atau Pangeran Harry masih belum bisa memastikan kehadiran mereka.
"Pada akhirnya, terlepas dari cinta Charles untuk putranya, Charles akan berada di bawah tekanan yang besar jika Harry terus menyerang monarki," ujar Jobson.
"Singkatnya, Harry dan Meghan bisa jadi kehilangan gelar dan diturunkan menjadi Tuan dan Nyonya Mountbatten-Windsor dari Montecito, California," pungkasnya.
Namun mengenai kabar ini, pihak istana masih belum berkomentar.
Simak Video "Video: Ungkapan Pangeran Harry Merindukan Inggris "
(dal/mau)