Mayangsari mengatakan rutinitas Ramadan yang dia lewatkan sama seperti ibu-ibu lainnya. Selalu mempersiapkan menu untuk sahur dan berbuka puasa.
"Ramadan dinantikan muslim diseluruh dunia. Ya puasa kalau dijalani setiap hari bagus, makanya banyak yang nggak kuat. Ya sebulan penuh diusahakan bisa sebulan," kata Mayangsari saat ditemui di kawasan Simprug, kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Sama kayak ibu-ibu yang lain, menjelang buka ngabuburit, bikin makanan juga," sambungnya.
Untuk urusan takjil Mayangsari sudah tahu apa yang menjadi kesukaan anak dan suaminya. Sedangkan Mayangsari mengingatkan untuk tidak makan berlebihan saat berbuka.
"Yang wajar aja, biasa buka puasa siapin takjil biasanya magriban dulu baru nerusin makanan takjil, tarawih sama-sama, baru makan besar," tuturnya.
"Nggak ada (request) ibunya siapin takjilnya sudah tahu kesukaan suami dan anak apa. Bukan yang berlebih saat berbuka puasa, aku makan beratnya pas sahur aja. Kalau nggak alemong badan bisa segede kulkas dua pintu," seloroh Mayangsari sambil tersenyum.
Selama bulan Ramadan, Mayangsari tetap santai dalam menjaga pola makan. Justru saat bulan Ramadan menurutnya sebagai perempuan bisa mendapat bonus diet alami.
"Biasa aja puasa jangan dianggap bebanlah. Puasa kan dari subuh ke magrib, ibu-ibu niatnya puasa bonusnya kurus. Jadi kan tidak halangan besar buat perempuan. Buat bapak-bapak lebih khusyuk, perempuan ada bonus lebih yang diharapkan," ungkapnya.
Agar stamina tetap terjaga, Mayangsari membiasakan saat buka puasa minum air putih dan jus, serta makan kurma saja.
"Sebenarnya kesulitannya kalau puasa mau konsumsi apapun abis azan magrib. Saya buka biasanya minum air putih dan kurma, kemudian minum jus. Habis itu makan jajanan sedikit, habis itu konsumsi vitamin. Sama sih, beda jam saja," jelas Mayangsari.
Simak Video "Video: Meisya Siregar Selalu Ingatkan Keluarga Baca Al-Qur'an Saat Ramadan"
(pus/ass)