Nia Anggia tak menyangka keluarganya mendapat cobaan di bulan Ramadan. Ibundanya, Sri Wulansih, menjadi korban tabrak motor sampai mengalami pendarahan otak.
Rasa sedih diungkapkan Nia Anggia sebagai anak yang saat ini tinggalnya paling dekat dengan ibunda. Sang bunda tinggal dengan suaminya, sedangkan adik bungsu Nia dan Jupe, Della, tinggal di Jambi.
"Iya makanya sedih banget orang tua kita, orang tua satu-satunya, lagi bulan Ramadan ini mau Lebaran ada saja musibah. Tapi kan kita nggak pernah tahu musibah itu bisa datang kapan saja," kata Nia Anggia ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, kemarin.
Sri Wulansih menyembunyikan peristiwa yang menimpanya karena tak mau membuat anak-anaknya panik. Nia Anggia baru tahu sang bunda jadi korban tabrakan setelah lima hari kejadian itu berlalu.
"Iya katanya mereka nggak mau bikin anak-anaknya khawatir. Pesannya mama jangan kasih tahu dulu jangan kasih tahu anak-anak dulu yang lain, alasannya mama pengin istirahat dulu," ceritanya.
"Iya kecolongan banget ini, kita nggak dikabarin juga, 5 hari nggak dikabarin kecolongan banget. Ya cuma keluarga mau gimana lagi, mau marah juga, tapi orang tua. Ya kita ngertiin sajalah," tutur Nia Anggia.
Sebagai anak, Nia Anggia mendapat hikmah dan disadarkan untuk lebih perhatian dengan orang tua. Di mana pun, kapan pun, dan apa pun yang terjadi harus selalu berkomunikasi.
"Mungkin kita juga harus sadar sebagai anak bahwa kita harus lebih perhatian sama orang tua kita, harus lebih sering-sering ngasih kabar," ungkapnya.
Sedangkan untuk pelaku, keluarga mendiang Julia Perez memilih untuk melepaskannya. Pengendara motor sempat akan melarikan diri, tapi bisa digagalkan.
"Untuk pelakunya ini tadinya itu sempat melarikan diri cuma sama orang-orang akhirnya ketangkap juga. Terus diinterogasi sama keluarga dan ternyata sama keluarga dilepas," cerita Nia Anggia.
Keluarga mendiang Jupe iba melihat kondisi pengendara motor itu. Kondisi keluarganya jauh lebih memprihatinkan.
"Karena setelah ditelusuri katanya kasihan. Ternyata keluarga penabrak ini keluarganya sangat prihatin, jadi dilepas. Ya menurutku ini suatu cobaan saja namanya musibah kita nggak ada yang tahu. Di setiap musibah itu pasti ada berkahnya," ucapnya.
"Ya mungkin bertanya kita jadi berkumpul keluarga, jadi lebih dekat lagi nggak cuma sama keluarga, tapi lebih dekat lagi dengan Allah SWT," tukas Nia Anggia.
Simak Video "Video Olivia Rodrigo Dukung Palestina: Tak Ada Anak yang Pantas Menderita"
(pus/dar)