Presenter Berliana Permatasari mengulas memori indah kala menjalani bulan Ramadan. Ia mengakui pernah minta tanda tangan Pak Ustaz selepas tarawih.
Sama seperti anak-anak berseragam putih-merah pada zamannya, ia juga aktif mengisi Buku Harian Ramadan. Buku itu biasa dibagikan jelang masuki bulan puasa dan harus diisi oleh siswa-siswi.
Berliana Permatasari mengaku mengisi tugas saat Ramadan itu dengan riang gembira. Kegiatan yang kini mulai jarang terlihat di zaman sekarang itu juga disebut sekaligus jadi ajang bermainnya Berliana bersama teman-teman kecilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu masih SD tradisinya itu tarawih bareng teman-teman kecil, habis itu sekalian minta tanda tangan Pak Ustaz buat buku harian Ramadan," ujarnya kepada detikcom.
"Selesai tarawih, habis itu kita main bareng kayak nggak ada capeknya," sambungnya.
Baca juga: Berliana Lovell Terciduk Ngamen di Jalanan |
Beranjak dewasa, Berliana kini tetap punya tradisi khusus. Ia rutin mengadakan kegiatan buka bersama alias bukber sebagai ajang bersilaturahmi.
"Tradisi rutin yang pasti bukber, karena ini momennya bersilaturahmi, mendekatkan yang jauh dan berbagi kebahagiaan," tuturnya.
Soal menu favorit, suguhan takjil yang manis-manis juga harus menyertai momen berbuka wanita yang sempat jadi Putri Indonesia Sumsel 2018 ini.
"Karena aku sweet tooth, jadi pas buka puasa harus sediakan menu manis. Biasanya es buah, kolak, atau es teh juga cukup," kata Berliana.
Berliana juga kini aktif mengagendakan diri melakukan kegiatan sosial. Baginya, berbagi kepada sesama membuatnya lebih bersyukur atas apa yang didapat.
"Aku sama teman-teman biasanya bikin agenda charity, kita berbagi takjil atau berkunjung ke panti sosial. Menurutku, itu penting untuk meningkatkan rasa syukur dan kepedulian kita terhadap sesama," pungkasnya.
(mau/pus)